Agus Salim Batubara

Guru Sejarah Indonesia di SMA DHARMA PATRA Pangkalan Berandan. Alumnus Sagusabu Langkat 2019. Dilahirkan pada 17 Agustus 1976. Mewujudkan mimpi mendokumentasika...

Selengkapnya
Navigasi Web

Tidak Berat Sebelah Dalam Berbakti (Hari ke-111 dari 365 hari)

Kewajiban berbakti seorang anak kepada orang tuanya tidak pernah selesai. Walaupun salah satu atau keduanya telah meninggal. Dalam sebuah hadis dinyatakan sebagai berikut :

“Dari Usaid bin Malik bin Rabi’ah As Sa’idy ra., dia berkata,”Ketika kami bersama Rasulullah SAW, tiba-tiba seorang laki-laki dari Bani Salimah datang, lalu berkata,”Wahai Rasulullah, masih adakah yang dapat saya lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tuaku setelah mereka meninggal?” Rasulullah SAW menjawab,”Ada, yaitu mendoakan mereka berdua, memohonkan ampun untuk mereka, melaksanakan janji mereka sepeninggalnya, menyambung hubungan sanak kerabat yang terkait dengan mereka, dan memuliakan teman-teman mereka.” (HR. Abu Dawud)

Dari hadis yang tersebut di atas ternyata Rasulullah SAW memberikan penjelasan tentang cara berbakti kepada orang tua yang telah meninggal. Menurut Rasulullah SAW adalah (1) Mendoakan, (2) Memohonkan ampunan kepada Allah, (3) Melaksanakan janji yang belum ditunaikan, (4) Melakukan silaturahim, dan (5) Memuliakan teman-teman kedua orang tua.

Kelima macam cara tersebut patut untuk diketahui oleh setiap anak. Baik anak laki-laki atau pun perempuan. Persoalan akan muncul ketika masing-masing anak telah dewasa dan menikah. Sering terjadi hubungan suami dan istri menjadi runyam karena ketidakmampuan meletakkan masalah ini sesuai dengan porsi masing-masing. “Jangan berat sebelah!”, begitu kata orang Berandan.

Anak laki-laki yang telah menikah tetap bertanggung jawab penuh terhadap kedua orang tua kandung. Sementara bagi seorang istri kewajiban utama bagi dirinya harus berbakti kepada suami. Rasanya seperti tidak adil. Perasaan memang tidak bisa diajak kompromi. Sampai kapan pun jika perasaan yang dikedepankan maka persoalan ini tidak akan pernah selesai. Selalu akan memanas. Pertengkaran menjadi selalu terbuka untuk terjadi. Menengahi permalahan seperti ini ternyata telah dikatakan dalam sebuah hadis sebagai berikut :

Dari ‘Aisyah rah., dia berkata,”Aku pernah bertanya,”Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling besar haknya terhadap perempuan?” Rasulullah SAW menjawab,”Suaminya.” Aku bertanya lagi,”Lalu siapakah orang yang paling besar haknya terhadap laki-laki?” Rasulullah SAW menjawab,”Ibunya.” (HR. Hakim)

Walau demikian, tetap saja seorang anak laki-laki yang berstatus suami harus menjadi contoh teladan terbaik bagi istrinya. Dia tak boleh berat sebelah dalam urusan berbakti kepada orang tua. Bukankah anak perempuan yang telah dinikahi juga memiliki orang tua? Mertua juga orang tua baginya. Teramat tak layak jika seorang seorang suami menyakiti istri karena persoalan ini. Berlaku adillah untuk urusan berbakti kepada orang tua. Berikan bagiannya sesuai porsi masing-masing.

Seorang suami jangan menuntut kepada istri untuk selalu berbakti kepada orang tua kandungnya saja. Bijaksanalah dalam memberikan perintah dan contoh teladan. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Begitulah falsafah orang berkeluarga. Termasuk dalam urusan berbakti kepada orang tua.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap pak, Mohon maaf lahir dan batin

25 May
Balas

Alhamdulillah. Barakallah. Mohon maaf lahir batin. Salam kenal dari Pangkalan Berandan, Bu.

26 May

Hebat betul

25 May
Balas

Alhamdulillah. Barakallah. Terima kasih, Bu. Salam kenal dari Pangkalan Berandan.

26 May



search

New Post