Obat Hati Bagian ke-1 (Hari ke-97 Tantangan Gurusiana)
Menasihati diri sendiri merupakan hal berat untuk dilakukan. Apalagi bagi seseorang yang sedang dibuai nafsu meraja. Mata menjadi buta. Telinga serasa tuli. Hati tak pandai merasa. Biarlah untaian kata rima berkait menyiram laksana air sejuk bagi setiap jiwa-jiwa perindu kebeningan hati. Silakan membaca, menikmati, dan merenungkan beberapa pantun nasihat di bawah ini.
Tiada raga bakal lama
Nanti binasa di ujung hari
Jika raga dijejal harta
Diri terhina di akhir nanti
***
Tiada adas merica habis
Santan ketumbar campuran rempah
Berkata pedas bermuka manis
Kawan menghindar lawan bertambah
***
Gelora asmara mengukir cerita
Merasa bahagia senang bertemu
Cinta dunia mahir berdusta
Tanda diri dikekang nafsu
***
Resah gelisah tiada pergi
Berkeluh kesah menahan rindu
Mudah marah berbangga diri
Musuh bertambah kawan berlalu
***
Ketika rasa gelora resah
Rasa diri menahan rindu
Berpura lupa ketika salah
Tanda diri berteman nafsu
***
Riang gembira tiada berzikir
Membuat hati menjadi kosong
Senang bicara suka menyindir
Membuat diri menjadi sombong
***
Jika rindu dirasa menguat
Semangat hati merasa gundah
Merasa mampu merasa hebat
Ingat diri manusia lemah
***
Tiada rupa hati mencari
Ketika diri dibuai rindu
Suka bangga meninggi hati
Tanda diri dibuai nafsu
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap pak
Alhamdulillah. Barakallah. Salam kenal dari Pangkalan Berandan. Terima kasih, Bu.
Pantun yang kece. Diksi sampirannya menambah perbendaharaan kata.
Alhamdulillah. Barakallah. Terima kasih, Bu. Masih belajar menulis pantun. Salam kenal dari Pangkalan Berandan.
bagus pantunnya Pak butuh memahami perkata
Alhamdulillah. Barakallah. Begitulah, Bu. Saya pun masih belajar menulis pantun. Salam kenal dari Pangkalan Berandan.