Agus Salim Batubara

Guru Sejarah Indonesia di SMA DHARMA PATRA Pangkalan Berandan. Alumnus Sagusabu Langkat 2019. Dilahirkan pada 17 Agustus 1976. Mewujudkan mimpi mendokumentasika...

Selengkapnya
Navigasi Web
Masjid di Akhir Zaman
Masjid Raya Azizi di Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara. Bangunan bersejarah peninggalan Kesultanan Langkat.

Masjid di Akhir Zaman

Masjid-masjid di tepi jalan raya telah bersalin rupa. Bangunan dipugar demi kenyamanan jemaah. Sistem sirkulasi udara di dalamnya mendapat sentuhan teknologi canggih. Dari hanya mengandalkan hembusan angin yang masuk melalui jendela yang dibuka. Kemudian ruangan dalam masjid juga dipasang kipas angin besar. Akhirnya pendingin udara menjadi sesuatu yang harus ada dalam sebuah masjid. Tempat wuduk sudah menggunakan keramik biasa hingga sekelas lempengan granit berharga mahal. Pengeras suara juga diperhatikan dengan baik. Alunan suara muazin dan imam salat menjadi lebih merdu terdengar. Penggunaan karpet mahal untuk pelaksanaan salat berjemaah sudah menjadi hal yang biasa. Kebersihan masjid senantiasa dijaga. Tempat-tempat sampah menjadi kebutuhan yang tidak terbantahkan. Masjid-masjid zaman sekarang ini berlomba untuk menarik jemaah sebanyak-banyaknya.

Kondisi masjid di masa saya masih bersekolah jauh berbeda dengan hari ini. Dulu masjid tidak semegah dan semewah masjid pada masa kini. Pilihan warna cat masjid tidak banyak kombinasi warnanya. Sekarang warna-warna yang dulu dianggap bukan warna khas masjid sudah banyak digunakan. Meskipun demikian warna putih dan hijau masih dipertahankan. Dulu hiasan dinding berupa kaligrafi ayat-ayat Alquran hanya beberapa masjid yang memilikinya. Sekarang setiap masjid berlomba-lomba menampilkan hiasan kaligrafi ayat-ayat Alquran. Pengeras suara juga belum sebaik dan sebagus seperti saat ini. Terkadang saat imam membaca Alfatihah terdengar suara berdengung yang keras. Lebih keras daripada suara imam itu sendiri. Saat ini sudah tidak demikian. Pengeras suara masjid sudah didukung dengan sejumlah perangkat pengeras suara yang canggih. Perangkat tersebut memberikan hasil suara yang lebih bersih dan nyaring.

Saya senang dengan perkembangan masjid-masjid pada saat ini. Perkembangan menuju kepada hadirnya masjid yang representatif. Perkembangan tersebut juga selaras dengan perkembangan kemajuan teknologi. Masjid saat ini tidak hanya dipandang untuk tempat beribadah. Masjid saat ini juga sudah menjelma menjadi ikon bagi sebuah daerah. Hal ini tidak bisa dipungkiri. Semakin megah dan representatif sebuah masjid maka semakin mudah untuk mengingat masjid tersebut.

Kesadaran mendirikan dan mengembangkan masjid yang representatif seyogyanya dibarengi dengan semangat untuk memakmurkannya. Masjid jangan hanya dibangun bangunan fisiknya belaka. Masjid juga memerlukan pembangunan aspek rohaninya. Kegiatan-kegiatan keagamaan mutlak dilakukan. Beragam aktifitas dakwah dapat dilakukan di masjid. Masjid jangan dibiarkan megah bangunan fisiknya namun kering dari kegiatan rohani. Masjid dibangun dan dipugar bukan sekadar untuk memberikan kenyaman semata. Bukan seperti itu.

Masjid dibuat semegah dan senyaman mungkin bertujuan untuk menarik minat umat Islam datang ke masjid. Bukan sekadar gengsi-gengsian semata. Dari dulu hingga sekarang tuntutan ini tidak boleh diabaikan. Tuntutan inilah menyebabkan proses pengembangan masjid membutuhkan biaya yang besar. Meskipun membutuhkan biaya besar pengembangan masjid tetap dilakukan.

Begitulah gambaran sederhana masjid-masjid pada saat sekarang ini. Jauh lebih megah dan mentereng dibandingkan di masa lalu. Jemaah yang datang juga semakin beragam latar belakangnya. Pemandangan mobil-mobil mewah parkir di halaman masjid sudah menjadi pemandangan yang biasa. Saat ini masjid tidak sekadar tempat untuk beribadah. Tidak jarang ditemui ada yang memang khusus datang untuk mengunjungi sebuah masjid. Bukan semata untuk singgah dalam rangka melaksanakan salat yang telah masuk waktunya. Kedatangannya bertujuan untuk melihat dari dekat masjid yang telah menjadi buah bibir di banyak tempat. Bahkan keberadaan masjid tersebut telah viral di dunia maya.

Masjid di masa lalu ataupun masa kini bukanlah sekadar bangunan biasa. Padanya terdapat sejumlah kebaikan bagi yang mau melaksanakannya. Setiap muslim dan muslimah tentulah menyadari dengan baik hal ini. Bersemangatlah untuk memakmurkan masjid yang ada di sekitar tempat tinggal. Ingatlah dengan baik firman Allah SWT., yang terdapat dalam Alquran surat At Taubah pada ayat kedelapanbelas sebagai berikut :

إِنَّمَا يَعۡمُرُ مَسَٰجِدَ ٱللَّهِ مَنۡ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِ وَأَقَامَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَى ٱلزَّكَوٰةَ وَلَمۡ يَخۡشَ إِلَّا ٱللَّهَۖ فَعَسَىٰٓ أُوْلَٰٓئِكَ أَن يَكُونُواْ مِنَ ٱلۡمُهۡتَدِينَ ١٨

“Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.”

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Betul, Pak Agus. Masjid sekarang umumnya sudah bagus-bagus. Semoga banyak jemaah yang memakmurkan masjid.

19 Aug
Balas

Amin.Barakallah. Terima kasih Pak Eko.

20 Aug



search

New Post