Sikap disiplin yang dimiliki oleh seseorang tidak timbul begitu saja, akan tetapi melalui proses pembiasaan sejak kecil. Pola hidup disiplin di lingkungan keluarga akan membentuk psikis seseorang sehingga tertanam kebiasaan untuk melakukan susuatu sesuai dengan ketentuan. Penanaman sikap disiplin harus terus diasah dan dikembangkan dalam setiap melakukan kegiatan. Prilaku disiplin yang ditanamkan sejak kecil akan berpengaruh sampai ia dewasa.

Lingkungan keluarga dapat membentuk pola disiplin bagi anggota keluarganya sejak dini. Dalam setiap beraktifitas orangtua memberikan contoh prilaku disiplin serta membimbing anak-anaknya. Memberikan pemahaman akan pentingnya sikap disiplin dalam kehidupan. Orangtua dapat menanamkan prilaku disiplin dengan melalui berbagai cara. Metode mendongeng merupakan teknik yang dianggap cocok dan efektif disampaikan kepada anak untuk membentuk karakter disiplin dalam dirinya. Memberikan contoh akibat yang ditimbulkan manakala seseorang tidak disiplin dalam melakukan aktifitas.

Orangtua mengarahkan dan membimbing anak-anaknya untuk berprilaku disiplin dalam setiap aspek kehidupan. Pembiasaan hidup disiplin yang ditanamkan oleh orangtua mereka akan menjadi sebuah budaya yang dilakukaan terus menerus. Menjadikan disiplin sebagai suatu kebutuhan dalam melakukan kegiatan sehingga akan melahirkan mental disiplin sampai dewasa. Jika dari lingkungan keluarga sudah membudaya sikap disiplin maka jika anak itu memasuki lingkungan sekolah maka mental disiplin akan tetap terjaga.

Lingkunan sekolah sebagai lingkungan tempat berlangsungnya proses perubahan prilaku dari yang kurang baik menjadi prilaku yang terpuji. Lingkungan sekolah sebagai system harus menciptakan situasi yang mendorong peserta didik untuk membiasakan hidup disiplin dalam melakukan proses pembelajaran. Lingkungan sekolah yang menerapkan disiplin secara ketat akan memberikan pengaruh positif terhadap psikis perserta didik untuk mengikuti pola disiplin yang ditanamkan sekolah. Di sekolah peserta didik dilatih, ditempah, dan diasah mentalnya untuk dapat memahami apa itu disiplin, mau menerima pola hidup disiplin serta melaksanakan sikap hidup disiplin dalam setiap aktifitasnya.

Penanaman polah hidup disiplin di lingkungan sekolah dilakukan dengan berbagai cara. Menanamkan disiplin dapat dilakukan dengan cara mengintegrasikan nilai-nilai disiplin diseluruh mata pelajaran, melalui kegiatan ekstrakurikuler, dan melalui pola keteladanan pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah.

a. Mengintegrasikan nilai-nilai disiplin disetiap mata pelajaran

Kegiatan ini dilakukan oleh guru mata pelajaran dengan terlebih dahulu memasukkan nilai-nilai kedisiplinan di dalam rencana pelaksanaan pembelajaran pada materi tertentu yang terkait dengan kedisiplinan. Pada saat pelaksanaan pembelajaran guru memberikan penjelasan dan penekanan akan pentingnya hidup disiplin. Memberikan motivasi dan contoh dalam kehidupan akan pentingnya prilaku disiplin. Dibutuhkan wawasan yang luas dari guru untuk mengintegrasikan nilai-nilai kedisiplinan itu dalam pembelajaran. Kepala sekolah penggerak megarahkan dan mengingatkan guru melaksanakan pengintegrasian nilai-nilai kedisiplinan di dalam materi ajar. Memberikan bimbingan dan arahan kepada guru mengenai pola penerapan nilai-nilai disiplin dalam setiap mata pelajaran.

b. Melalui kegiatan ekstrakurikuler

Melalui kegiatan ekstrakurikuler pembimbing dapat dengan mudah mengintegrasikan kedisiplinan secara langsung dalam setiap tahapan kegiatan. Disiplin mengikuti kegiatan tepat waktu, disiplin menggunakan pakaian sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati, disiplin dalam menjaga kebersihan lingkungan tempat berlangsungnya kegiatan, disiplin memulai dan mengakhiri kegiatan sesuai jadwal merupakan perlakuan untuk membiasakan siswa memiliki sikap disiplin. Perlu ketekunan dan keteladanan dari pembimbing untuk bersama-sama dengan siswa melakukan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah disusun bersama. Menerapkan sanksi kepada siswa yang terbukti tidak disiplin dan memberikan reward kepada mereka yang betul-betul menerapkan nilai-nilai kedisiplinan dalam setiap kegiatan yang diikuti.

c. Melalui pola keteladanan

Guru yang professional senantiasa berprilaku disiplin dalam setiap Tindakan dan prilaku kerjanya. Sikap disiplin itu mernjadikannya sebagai guru yang berwibawah dan disegani oleh peserta didik. Keteladanan dalam prilaku disiplin merupakan model pembelajaran yang efektif terhadap pengembangan sikap karakter peserta didik. Guru hendaknya memberikan contoh yang baik terhadap penanaman disiplin di kalangan peserta didik. Bisa dibayangkan jika kita menerapkan disiplin kepada peserta didik, akan tetapi kita sediri tidak memberikan contoh prilaku disiplin itu sendiri maka besar kemungkinan peserta didik akan mencibir. Sebagai contoh disiplin waktu, seorang guru selalu datang terlambat dalam menjalankan suatu kegiatan sementara peserta didik hadir tepat waktu. Maka guru seperti ini sudah memberikan contoh pelaksanaan disiplin waktu yang tidak baik. Lama kelamaan siswa juga nantinya akan datang terlambat, karena mencontoh gurunaya. Begitu juga sebaliknya guru yang hadir tepat waktu pada setiap kegiatannya akan memberikan pengaruh positif terhadap mental disiplin peserta didiknya. Siswa akan berusaha mencotoh gurunya yang hadir tepat waktu.

Peran kepala sekolah penggerak amat dibutuhkan dalam membangun kebersamaan seluruh warga sekolah untuk mengimplementasikan nilai-nilai disiplin sebagai budaya sekolah. Kepala sekolah penggerak menyusun kebijakan, menetapkan setrategi dan menciptakan budaya sekolah yang kondusif agar semua unsur dapat dengan nyaman menerapkan nilai-nilai disiplin. Dan hal yang terpenting adalah kepala sekolah penggerak harus memberikan contoh pelaksanaan disiplin di sekolah yang dipimpinnya. Diharapkan semua unsur sekolah akan mengikuti kepala sekolah sekolah dalam menerapkan prilaku disiplin.

Kepala sekolah berwenang melakukan pemantauan dan pembinaan terhadap guru yang belum menerapkan pola hidup disiplin dalam setiap aktifitas di sekolah. Kepala sekolah penggerak terus berusaha menjadikan kedisiplinan sebagai ikon yang terus digaungkan dan memberikan pengaruh positif terhadap perubahan pola pikir warga sekolah. Dengan upaya terus menerus tanpa mengenal lelah, lambat laun akan mengubah budaya tidak disiplin menjadi budaya disiplin. Pembiasaan prilaku disiplin di sekolah akan melahirkan sebuah budaya.

Jika disiplin sudah menjadi sebuah budaya dalam kultur sekolah besar kemungkinan akan melembaga pada setiap unit pelaksana di sekolah. Sebuah budaya yang telah mengakar dengan kuat di hati setiap warganya akan menciptakan tatanan kehidupan yang baru dalam mengaplikasikan prilaku disiplin. Pencapaian budaya disiplin yang telah dibangun oleh seluruh warga sekolah akan menjadi sebuah prestasi pencapaian nilai-nilai karakter yang terus diekembangkan dan diwariskan kepada peserta didik baru. Hal ini penting untuk terus mempertahnkan budaya disiplin yang telah dicapai.

#TantanganMenulis60Hari

#TantanganMenulisGurusiana

#TantanganMenulisHariKe-35