Meskipun mereka dilahirkan pada zaman yang sama dan dari rumpun keluarga yang sama atau pada ibu yang sama tetap saja mereka memiliki perbedaan satu dengan yang lainnya. Bahkan kembar identik sekalipun pasti memiliki perbedaan antara satu dengan yang lainnya walaupun faktanya mereka banyak persamaan. Dari aspek perawakan tubuh, ciri lahir dan jenis kelaminnya sama tetapi mereka memiliki sifat psikis yang berbeda satu dengan lainnya. Salah satu sifat yang berbeda itu diantaranya ada yang pemalu ada yang tidak, atau mungkin yang satunya pendiam dan lainnya lagi periang dan seterusnya.

Dari illustrasi di atas yang menunjukkan bahwa anak kembar sekalipun yang memiliki banyak kesamaan fisik ternyata mereka banyak juga perbedaan dalam karakter. Hendaknya hal ini menjadi cerminan bagi para pendidik bahwa siswa yang kita didik itu punya banyak perbedaan satu dengan lainnya.

Maka kemudian menurut Bapak Pendidikan kita perbedaan itulah yang mestinya dimunculkan, beliau menggambarkan bahwa siswa bukanlah kertas kosong sama sekali. Kertas kosong tersebut sesungguhnya memiliki tulisan buram maka menjadi tugas pendidik untuk menebalkan tulisan buram itu. Tentunya tulisan buram dari setiap siswa pasti berbeda-beda satu dengan lainnya.

Sudag barang tentu tugas pertama seorang pendidik itu salah satunya adalah mengenali dengan baik, teliti, saksama berbagai macam bentuk dan warnah tulisan buram itu. Sehingga langkah selanjutnya adalah memilih strategi yang cocok bagi setiap siswa agar guru dapat membimbingnya untuk menebalkan tulisan buram itu.

Hendaknya dapat dihindari prilaku pendidik yang berusaha untuk menghapus tulisan buram itu. Biarlah mereka tumbuh bersama tulisannya dan berkembang sesuai dengan kodrat alam tanpa memaksakan kehendak kita kepadanya. Orang di sekitar mereka dalam hal ini orangtu, guru, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan masyarakat berperan membantu siswa tumbuh sesuai dengan bakat alam yang dimilikinya.

Pendidik berperan menjaga keseimbangan dan harmonisasi antara bakat alam dan lingkungan pendukung tumbuhkembangnya siswa. Kaitannya dengan pembelajaran pendidik hadir sebagai fasilitator belajar bersama dengan komunitas kelas namun tetap menjamin tumbuh kembangnya bakat alam dari masing-masing siswanya. Tentu dengan kemampuan didaktik metodik yang dimilik para pendidik akan mampu menjalankan perannya sebagai fasilitator.