REKAM JEJAK GERAKAN LITERASI KEMENAG SUMBAR (PERTEMUAN ALUMNI PART 1)
Tantangan hari ke-1
#TantanganGurusiana
Kelas editor buku yang diadakan Ikatan Guru Penulis Penggerak Literasi (IGPPL) Diknas Sumbar (4-5 Agustus 2018) telah menjadi sejarah bertemunya para penggas Gerakan Literasi di Kemenag Sumbar. Di kala itu, ada suatu kecemburuan yang muncul meliahat gebrakan yang dilakukan IGPPL tentang pelatihan menulis untuk guru dan berlanjut ke pelatihan menjadi Editor buku. Sementera di Kementerian Agama hal tersebut belum ada sama sekali digagas. Kondisi inilah yang membuat tekad untuk menggags hal yang sama di lingkungan Kemenag. Tanpa berpikir panjang, komunikasipun dijalin dengan Mas Eko Prasetiyo sebagai narasumber dikala itu dan ketua IGPPL, Bunda Yasmi.
Adanya kesepahaman, lima orang dari Kemenag yang bertemu dalam acara tersebut diajak untuk menggas menyelenggarakan kegiatan yang sama. Karena merasa satu ide, kesepakatan pun didapat untuk membicarakan hal tersebut dengan Kakanwil. Menjelang berpisah diakhir kegiatan yang dilaksankan di Hotel Pusako Bukittinggi, kita sudah membuat komitmen untuk bertemu membicarakan perihal kegiatan yang akan digagas. Salah satu cara sebelum bersua, teman-teman membagikan nomor gawainya supaya dapat dihubungi.
Berselang satu bulan, kita yang di Padang melalukan pertemuan (Agusrida, Erina Erlis, dan Dewi Istiqamah) untuk menindaklanjuti rencana yang digagas. Kesepakatan dibuat. Tahap awal untuk menghimpun semua alumni yang sudah ikut pelatihan menulis. Tujuannya untuk bahan pembicaraan sewaktu membicakan persoalan ini di Kanwil karena sudah ada bukti dari kegiatan tersebut. Alhasil, 13 orang terdata. namun yang dapat dihubungi hanya12 orang.
Beranjak dari data tersebut, seminggu setelah pertemuan, kita menemui Kasi Kurikulum dan GTK di Kanwil untuk menyampaikan rencana tentang gagasan menggerakkan Literasi di Kemenag dengan program mengadakan pelatihan kepada guru-guru di madrasah untuk menulis. Di sinilah mulai pergerakan tersebut dengan menggunakan prinsip "mengkoordinasikan dengan pejabat pengambil kebijakan," agar gagasan yang diusung mendapat dukungan.
Perjuangannya tidak seindah yang dibayangkan. Meyakinkan unsur pimpinan membutuhkan usaha dan kesabaran. Kita tidak menyerah, walau tatkala keinginan untuk bertemu sudah disepakati ada saja aral yang menghalangi.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wah. Keren. Sejarah memang harus ditulis
semoga KPPL tetap sukses ibu
Aamiien
Jangan patah semangat bu Agusrida. Niat sudah dipasang, tunggu hasil dari yang diniatkan.
Sukses selalu ya Ibu. Semoga Allah selalu memudahkan urusan kita. Semoga KPPL semakin maju. Aamiin
Aamiin.makasih Ii sayang
Salam Literasi Buk salam sumangat dari Guru di Patamuan sekarang pindah ke Payakumbuh
Salam literasi jg Ibu. Sumangat