Naik Kelas yuukk.....!
Jika kita bercita-cita untuk meningkatkan kompetensi dan derajat hidup kita, hendaknya kita harus siap akan beberapa kondisi yang akan kita hadapi. Beberapa hal ini memang sudah menjadi konsekuensi logis dari cita-cita kita itu.
Tidak ada Paksaan
Malam ini, di penghujung perjumpaan dengan Bapak Ibu guru pelatihan Literasi, motivator kami Bapak Muhammad Ihsan memberikan tantangan kepada kami. “Bapak Ibu yang siap menuliskan sebuah buku paling telat tanggal 1 Juli 2017 silakan berdiri.” Beberapa peserta pun berdiri. Namun ada juga beberapa yang tidak berdiri.
Kata-kata yang terlontar dari Pak Ihsan membuat para peserta terbagi menjadi 2 kelompok. Tidak ada paksaan bagi para peserta untuk berdiri. Hal ini murni atas kesediaan bapak Ibu guru. Namun jika kita ingin meningkatkan derajat dan kompetensi diri kita, maka atas kesediaan dan keikhlasan hati kita pastinya memilih untuk berdiri. Dan itu telah membawa diri kita pada zona yang tidak nyaman.
Berada dalam zona tidak nyaman
Seseorang yang ingin meningkatkan taraf hidupnya harus siap tidak nyaman. Berada dalam tekanan, itu sudah pasti harus dihadapi. Dalam sebuah kompetisi sepak bola, tim yang masuk ke dalam babak selanjutnya harus melakukan latihan ekstra. Hal ini dilakukan semata agar memperbesar peluang untuk menang di babak selanjutnya. Latihan tambahan yang dilakukan pastinya membuat tidak nyaman semua anggota tim. Yang biasanya sehari berlatih hanya 4 jam, namun dalam rangka persiapan untuk babak berikutnya mereka harus menambah durasi latihan menjadi 7 sampai 8 jam per hari. Dan pastinya juga bisa mengorbankan waktu untuk kegiatan yang lain. Misalnya jalan-jalan dengan keluarga, nonton bioskop, main game, dan sebagainya
Buang semua alasan
Setelah kita paham bahwa dalam menaikkan derajat hidup kita itu artinya kita menempatkan diri kita ke dalam zona yang tidak nyaman. Selanjutnya adalah kita harus membuang jauh semua alasan yang dapat melemahkan semangat kita. Alasan yang sering muncul biasanya adalah malas, tidak ada waktu, tidak ada biaya. Padahal itu semua hanyalah perasaan kita saja yang seringkali muncul. Di situlah keterampilan kita mengelola hati dan menjaga semangat kita sangat berperan.
Siap dinilai oleh orang lain
Setiap kali tendangan pinalti akan dilakukan, maka pemain yang mengeksekusi tendangan pinalti itu sesungguhnya sedang berjuang untuk menaikkan derajat timnya dan pada akhirnya memenangkan pertandingan tersebut. Sesaat sebelum menendang bola, semua mata pasti tertuju padanya. Dan sudah pasti ia berada dalam kondisi yang tidak nyaman sama sekali. Jika ia gagal memasukkan bola ke gawang, maka ia harus siap menerima cemoohan dari para penonton. Termasuk dari pelatih dan rekan-rekannya satu tim. Disitulah ia harus siap untuk dinilai oleh orang lain.
Bakal banyak godaan yang datang
Ketika kita mendaki sebuah gunung, maka akan terasa oleh kita bahwa semakin tinggi kita mendaki, maka terpaan angin akan semakin kencang. Seseorang yang berada dalam posisi jabatan yang tinggi, pastinya akan banyak godaan yang datang. Mulai dari godaan untuk memiliki harta yang lebih banyak dengan memanfaatkan jabatannya alias korupsi. Sampai dengan godaan untuk memiliki istri muda. Buat yang laki-laki. Disinilah tantangan yang harus dihadapinya. Apakah ia bisa melaluinya dengan menolak segala bentuk godaan tadi ataukah ia justru terperosok ke dalam jurang yang dalam. Yang mengharuskan ia berjuang lebih keras lagi untuk kembali menaikkan derajat hidupnya lagi.
Itu lah beberapa hal yang harus siap kita hadapi dalam menaikkan derajat hidup. Seperti layaknya seorang murid yang ingin naik kelas. Jika ia memang tidak bercita-cita untuk naik kelas, maka bisa saja ia bersantai-santai dan bermain sesukanya. Namun jika sebaliknya, maka ia harus siap menghadapi beberapa hal di atas.
Semoga bermanfaat dan jangan lupa komen yaa….
Kamar 150 KSPH Solo
06 April 2017 pukul 00:25 WIB
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semoga kita naik kelaa ya Pak Agus.