ARUNGI SAMUDRA (8)
Dengan tertib Pratar memasuki ruang makan. Seperti yang sudah diarahkan tadi, meja diisi pada deretan yang paling depan dulu. Setiap meja harus ada Sersan taruna dan Mayor Tarunanya. Pratar duduk diantara keduanya. Dalam satu meja komposisi duduknya terdiri atas dua orang Mayor taruna, dua orang Sersan taruna dan empat orang Pratar. Koko merasakan suasana yang sedikit tegang. Dia sedang berpikir, pertanyaan apa yang nanti akan diajukannya. Kewajiban bertanya pada saat makan malam menjadi hal yang baru baginya.
“Duduk !” perintah Mayor Taruna Sitepu yang saat itu menjadi tertua meja. “Duduk!” jawab seluruh taruna yang akan duduk pada meja tersebut sambil menarik kursi dan segera duduk. Setelah seluruh taruna sudah duduk pada mejanya masing-masing, Taruna yang berdinas jaga di ruang makan menyiapkan dan melaporkan kesiapan taruna untuk memulai makan. Taruna jaga tersebut laporan kepada pejabat Komandan Flotilla Korps Taruna (Danflotkortar). Selanjutnya Danflotkortar memukul lonceng kecil yang ada di mejanya sebagai tanda mulai berdoa. Seluruhnya hening berdoa. Pukulan lonceng dua kali oleh Danflotkortar sebagai tanda selesai berdoa dan mulai makan.
“Selamat makan!” ucap Danflotkortar, dijawab dengan jawaban yang sama oleh seluruh taruna. Mulailah kegiatan makan malam hari itu. Lauk pauk yang disajikan berbeda dengan makan siang tadi. Buah-buahan tidak lagi tersedia saat makan malam, hari itu berganti dengan minuman susu. Koko mulai makan dengan berhati-hati. Dia berusaha mengingat ketentuan yang sudah diajarkan sebelumnya. “Mulut mengunyah, tangan diam Pratar!” ujar Mayor taruna ketua meja. Koko, Udin, Andi dan Marpaung segera mengambil sikap siap sambil duduk di kursi. Setelah tanda gerakan dari Mayor Taruna Sitepu, mereka kembali melanjutkan kegiatan makan. Koordinasi gerakkan tangan dan mulut harus tetap mereka pertahankan agar tidak ada kesalahan lagi. Konsentrasi tinggi untuk suatu kebiasaan baru membuat mereka para Pratar lupa kewajibannya untuk bertanya saat makan malam. (Bersambung).
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar