Guru Cuek Zaman Now
Tulisan ini masih terinspirasi demam istilah "kids zaman now". Jika sebelumnya saya menulis tentang cara mendidik "kids zaman now", maka kali ini giliran tema "guru cuek" yang saya tuliskan. Mengapa tulisan ini diberi judul "guru cuek zaman now"?
Tulisan ini terinspirasi dari buku "Catatan Harian Kepala Sekolah". Murman, penulis buku ini, memaparkan kisah para guru cuek di salah satu bagian bukunya. Tulisan berjudul "Guru Kok Cuek" menjadi artikel ke empat di buku ini. Di artikel ini, karakteristik guru cuek dipaparkan. Siapakah mereka?
Guru cuek adalah istilah yang dinisbatkan bagi guru yang hanya mementingkan dirinya sendiri. Mereka adalah para guru yang tidak peduli dengan kegiatan sekolah. Ketika teman-temannya sedang bekerja untuk sekolah, mereka tidak mau membantu. Demikian penulis buku "Catatan Harian Kepala Sekolah" menjelaskan karakteristik guru cuek.
Pertanyaan yang muncul adalah "apakah saat ini masih ada guru cuek?". Sangat mudah untuk menjawab pertanyaan ini. Merujuk pada indikator guru cuek yang dipaparkan Murman, sepertinya kia bisa menjawabnya dengan mudah.
Apakah ada guru yang tidak pernah mau diberi tugas? Apakah jika tugas itu diterima maka hasilnya tidak pernah beres? Apakah mereka banyak mengeluh jika menerima tugas? Apakah guru peduli dengan capaian kompetensi siswa? Itulah beberapa pertanyaan yang dapat kita ajukan untuk melacak keberadaan guru cuek.
Fenomena guru cuek bisa jadi ada di sekitar kita. Bahkan, bisa jadi kita termasuk di dalamnya. Guru cuek tidak mau peduli dengan program-program sekolah. Bagi mereka tugas di sekolah hanyalah mengajar. Sehingga, ketika diberi tugas lain mereka berusaha menolaknya.
Guru Cuek Zaman Now
Menjadi guru di abad ke-21 ini bukanlah tugas yang ringan. Berbagai keterampilan harus kita latihkan kepada siswa. Empat keterampilan yang sering disebut 4C adalah pijakan utama kita dalam melatih siswa.
Keempat keterampilan tersebut adalah critical thinking, creativity, colaboration, dan communication. Siswa perlu kita latih keempat keterampilan ini untuk bisa menghadapi tantangan abad ke-21. Bagaimana cara melatihnya?
Keterampilan berpikir kritis (critical thinking) dapat dilatih melalui pembelajaran. Salah satuhnya dengan pembelajaran berbasis masalah (problem based learning). Melalui pembelajaran ini siswa dilatih berhadapan dengan masalah lalu dilatih mencari solusinya. Keterampilan ini bisa juga dilatih dengan pendekatan saintifik di mana siswa diajak mengamati lalu akan muncul pertanyaan kritis pada dirinya. Pertanyaan ini kemudian dijawab melalui kegiatan inti pembelajaran.
Keterampilan kreativitas sangat dibutuhkan di "zaman now". Tantangan abad ini berbeda dengan abad sebelumnya. Persaingan akan semakin seru. Biasakan siswa berpikir kreatif untuk menghadapi "game" kehidupannya.
Meminjam istilah Anis Matta, hadapkan siswa pada "Fun Game" bukan "Dangerous Game". Buat mereka senang menghadapi kehidupannya. Hanya orang-orang kreatif yang mampu menghadapi tantangan abad ini. Merekalah yang akan tetap eksis di zaman ini.
Tantangan besar abad ke-21 harus dihadapi bersama-sama. Di sinilah keterampilan kolaborasi (colaboration skill) dibutuhkan. Latihlah siswa dengan kerja sama. Misalnya melalui tugas diskusi, proyek, kerja kelompok, dan sebagainya. Biarlah mereka berlatih keterampilan kolaborasi, meski dengan cara yang sederhana.
Keterampilan komunikasi sangat menentukan keberhasilan siswa kita di masa depan. Persaingan yang semakin ketat akan menyeleksi para siswa secara alami. Mereka yang mampu berkomunikasi dengan baik bakal menjadi orang pilihan. Sebaliknya, orang dengan segudang ide namun tak mampu berkomunikasi bakal ditinggalkan.
Dengan beratnya tugas guru di abad ke-21 ini akankah kita menjadi guru yang cuek? Tentu anda sendiri yang bisa menjawabnya.
Wonogiri, 29 Oktober 2017
Di sela waktu mengantar anak-anak renang
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Tulisan yang bernas dan lincah Dahsyat
Bernas itu apakah?
Wow keren...Ijin share Pak Agus
Silakan, bu....terima kasih
Tulissn yang kerrennn...
Terima kasih, he he
wow.. amazing!!
Terima kasih, bu
Semangat di depan garis finis. Ayo.....
Ayoooo....kita nulis lagii
Keren pak Agus.Ijin share nggih.suwun
Silakan, bu. Terima kasih