Pabrik hari ini:peluh keringat membasahi sekujur tubuh renta berbalut seragam lusuh yang penuh debu dan kotoran pabrik, wajah pucat pasi menadakan jiwa yang lemah berlumurkan pikiran nan jauh di rumah yang tak hentinya memberinya dorongan kuat untuk bertahan hingga jam kerja tambahan pun tak kuasa ia tolak untuk sebuah pemenuhan kebutuhan yang tak lagi murah.Sawah Hari ini:di tengah hiruk pikuk kasus century yang nominal uangnya tak terbayangkan bagi seorang yang kesehariannya bertemankan pacul ditangannya, jangankan uang sebanyak itu untuk makan sehari-hari saj sudah menyudutkanya pada sejumlah hutang pada rentenir dan lintah daratdalam berbagai bentuk yang diiringi terus melonjkanya harga pupuk yang tak lagi bersahabat.Sekolah Hari ini:Bersiullantang di tengah jalan kota-kaota besar seakan menantang kerasnya kehidupn kota dengan sikap yang anomali yang senantiasa menyelipkan rokok ditangannya dengan nyaman, tak lupa seragam belel yang lama tak dicuci dan sepatu kets yang selalu diinjaknya. ia tidak sendiri tetapi banyak dari epistem-epistem group serupa yang mewarnai kota hari.Siapa Kita Hari Ini:Hidup mahasiswa Pekik salah seorang demonstran yang mulai kering kerongkongannya dengan berteriak dan berbicara tak pelan bak meriam di tengah perang, hal ini adalah pekerjaan yang di bayar 25rb Rupiah/orang per aksi yang diikuti. ini kah bagian kecil civil society yang korup dan memenjarakan kebenaran? mahasiswa tak lagi bisa tinggal diam karena tidak juga menjadi indikator bagi kemajuan bangsa ini jika mahasiswa termenung di dalam kelas untuk mentaati segala peraturan yang berlaku dalam kampus untuk melindungi bangsanya... IRONIS...

Pasar Rebo, 2 Februari 2010