Buku Tentang ABK
Anak adalah permata bagi orang tua, dan setiap orang tua selalu mengharapkan kehadiran anak yang sehat jasmani dan rohaninya. Setiap anak memiliki kekhasan yang unik dan berbeda dengan anak yang lain kekhasan anak ini kadang oleh Sang Pencipta diujudkan dalam sebuah kebutuhan khusus bagi mereka atau disabilitas. Mereka diberikan kepercayaan untuk menerima dan menghadapi tantangan yang sedemikian beratnya Dalam perkembangannya mereka harus masuk ke sekolah sesuai dengan perkembangan usianya, dan sekolah-sekolah khusus bagi mereka ini sangat terbatas. Untuk menyiapkan bekal bagi anak-anak berkebutuhan khusus I sekolah umum seperti ini perlu ilmu pengetahuan dan pengalaman yang juga khusus, dan kebanyakan guru adalah guru umum, sehingga perlu sebuah buku yang memberikan gambaran secara luas siapakah ABK ini kepada semua guru.
Pada Bab I buku ini membahas dari awal mengapa anak bisa mengalami disabilitas atau berkebutuhan khusus ditinjau secara medis dan sosiologis. Penyebab yang bisa dibahas dengan logika dan keilmuan secara empiris, sehingga setiap kita bisa memahami bahwa ABK adalah bagian dari kehidupan kita. Bab II membahas bagimana cara melakukan assesmen awal sehingga anak bisa dikategorikan berkebutuhan khusus atau tidak. Apa saja yang bisa dilakukan oleh sekolah dan guru yang ada agar segera dapat mendeteksi seorang peserta didik tergolong dalam ABK atau tidak, sehingga penanganan yang dini dilakukan akan memperbesar peluang ABK untuk bisa mandiri. Pada Bab III diterangkan apa saja kriteria, jenis kelainan yang dialami be kebutuhan khusus dan ciri-cirinya baik ciri fisik maupun ciri kognitifnya. Hal ini dibahas, karena meskipun sekolah inklusi sudah digulirkan sejak 2009, namun ternyata masih banyak guru yang belum memahami dan mengetahui bahwa peserta didiknya merupakan anak dengan katehori berkebutuhan khusus. Selain itu pada Bab IV buku ini juga menyinggung masalah seluk beluk sekolah inklusi juga. Mulai dari dasar hukum sampai pada fasilitas dan sarana prasarananya, termasuk kurikulumnya. Di dalam buku ini juga diterangkan bagaimana guru umum bisa memberikan layanan bagi ABK mulai dari penyusunan RPP hingga interpretasi terhadap penilaian yang dilakukan. Pada Bab pembaca diajak untuk berpikir secara kritis sesuia dengan keadaan di lapangan bahwa kasus-kasus peserta didik ABK ternyata sering ditemui dan belum tertangani dengan baik. Dalam kasus ini juga pe,mbaca diajak untuk melihat sejauh mana guru seekolah umum bisa terlibat dalam sekolah inklusi dengan menangani anak-anak yang berkebutuhan khusus ini mulai dari menyusun RPP hingga penyusunan laporan hasil belajar atau raportnya.
Dengan membaca buku ini akan membuka wawasan guru dan diharapkan guru memiliki paradigma baru tentang peserta didiknya, apakah termasuk kategori normal atau peserta didik yang masuk dalam kategori berkebutuhan khusus. Penguasaan kompetensi pedagogic ini akan membawa peserta didik belajar dengan benar dan menjadi pembelajar sejati, sehingga tujuan akhir dari pendidikan yaitu “Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang bertaqwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif dan mandiri”, bisa terwujud. Semoga.
Anda berminat menambah wawasan?
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Setiap warga negara berhak mendapat pengajaran, yes Pak!
Betul Pak...sip