Betapa pahitnya kehidupan yang dirasa Ayang.  Tak lama menjalani hidup dengan suaminya tersebut.  Suaminya telah menyayat-nyayat hati dan perasaannya dengan menodai wanita lain.  Suaminyapun lantas menikahi wanita yang telah dinodai tersebut. 

Ayang lantas memutuskan untuk istirahat kuliah.  Ayang pulang ke kampungnya.  Membawa luka yang nyaris tak tertahankan oleh Ayang perihnya.  Luka yang menganga entahkan bisa sembuh entah tidak. 

Ayang berusaha untuk kuat.  Demi jabang bayi yang ada dalam perutnya.  Belum lagi mendengar ocehan orang kampung.  Yang membuatnya tak berani keluar rumah. 

Sembilan bulanpun berlalu.  Ayang melahirkan bayinya dengan normal dan sehat.  Ayang berjuang sendiri dalam rasa sakitnya melahirkan bayinya.  Suaminya entah dimana.  Ayang pun tak mempedulikan hal itu lagi.  Ayang hanya fokus pada kesehatan dia dan bayinya.  Bersaha kuat untuk bisa berjuang. 

Bersambung....

Tantangan menulis hari ke-197

#Tantangangurusiana