Tagur 9

Hari ini ada yang berbeda dari hari Minggu sebelumnya. Ya berbeda bahkan setiap hari. Rangkaian kejadian setiap hari pasti berbeda walau ada seŕupa berulang.

Minggu pagi aku sudah disibukkan urusan rumah tangga dan persiapan webinàr parenting. Setelah sèmalam sibuk membahas pemenang lomba uang disertakan dalam webinar pagi ini.

Hari ini pula bungsuku yang cantik pulang setengah hari dari ponďoknya. Pagi tadi paksu sudah ngacir dengan motornya menjemput kesayangan. Penjemputàn kali pertama setèlah pandèmi. Terbayang pasti macet luar biasa. Perkiraan orang tua yang mènjemput putra putrinya sekitar 1000 orang. Kèbayangkan bila semua menggunakan roda empat. Maka dari itu paksu sèjak pekan lalu sudah berniat menjemput dengan motor kesayangannya.

Benar saja di grup wa ramai tergambar antrian mobil panjang mènuju pondok. Bersyukur paksu bisa lebih cepat datamg dan kembali ke rumah dalam wakti tiga jam. Sebuah kebahagiaan tersendiri ketika gadisku pulang. Aku yang sedang mengikuti webiinar segera menyambutnya.

Webinar apik yang aku ikuti menampilkan Ayah Irwan seorang pakar parenting. Antara webinar dan anakku terpaksa berbagi waktu. Webinar kurang utuh aku ikuti. Ada bebeŕapa yang nyangkut di otakku tentang webinar tadi.

Ketika sesi tanya jawab pertanyaan yang diajukan sangat mudah bagiku. Ayah Irwan menanyakan siapa nama istrinya yang telah meninggal. Secara refleks aku beranikan diri menjawab. Ya karena dulu aku sempat kenal baik dengan almarhumah. Sebuah kenangan indah. Semoga almarhumah mendapat naungan dan cinta Alloh. Karena benar jawabku maka doorprize pun kudapatkan. Alhamdulillah. Minggu seru berlalu.