The Power of Dua Puluh Ribu
Ada banyak cara orang menabung. Ada yang rutin menyisihkan harian sekian ribu rupiah, ada yang mingguan, atau bulanan. Tergantung profesinya dan jenis pendapatannya.
Kalau saya, termasuk yang jarang menabung. Hehe. Entah mengapa. Bukan malas, tapi karena cara pandang saya. Bagi saya, uang itu seperti air tandon, yang harus dikeluarkan. Jangan disimpan terlalu lama. Yang penting, dikeluarkannya untuk kebaikan dan bukan untuk berfoya-foya.
Karena pendapatan saya juga masih sepadan dengan besarnya pengeluaran, jadi memang belum berlebih-lebih. Setiap kali terkumpul sedikit, sudah terpakai lagi. Padahal memiliki tabungan itu juga bagus loh. Asal tetap dermawan ya. Jadi bukan demi tabungan lantas punya alasan untuk pelit. No...no...!
Nah, karakter saya yang tidak suka rutinitas, dan karena jenis pendapatan saya juga harian, yang tidak tentu jumlahnya, maka saya memilih untuk menabung sekenanya, sedapatnya. Supaya unik, tidak membosankan, maka saya pilih menabung uang dua puluh ribuan. Jadi setiap pegang uang dua puluh ribuan, saya masukkan ke dalam botol. Setelah itu, mata merem jangan diingat lagi. Anggap saja seperti kalau beli jajanan, habis itu ga ingat-ingat kan. Hehe.
Ternyata ada manfaatnya tabungan dua puluh ribuan ini. Saat benar-benar tidak pegang uang, padahal ada keperluan mendesak seperti beli obat, atau beli gas, nah bisa diambil. Secukupnya saja ya ambilnya, setelah itu simpan lagi, merem lagi. Wkwkwk.
Kalau mau pakai pecahan uang lain bisa juga sih, apalagi yang merah. Wow! Tapi kalau saya menabung uang merah, itu bukan menabung namanya tapi kulakan haha. Karena saya memang berprofesi sambilan sebagai pedagang.
Buat pedagang atau profesi lainnya yang tidak tentu pendapatannya, cara menabung yang tepat adalah menabung emas. Di tulisan berikutnya saya akan tulis tentang tabungan emas.
Oke, semangat menabung ya, Emak. Kok emak? Ya dong. Kalau bapak, bukan menabung perannya tapi kasih uang ke emak. Setuju?
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Setujuuu..