TWO DAYS di KELAS MENULIS BUKU
Sabtu pagi di SMKN 2 Palopo, hari pertama di kelas menulis. Aku datang agak awal karena baru melakukan registrasi. Merasa semangat saat disambut oleh panitia dengan senyuman motivasi dan diarahkan untuk registrasi. Sejauh mata memandang kucari tempat duduk nyaman yang dekat dengan kipas angin. Didepan terlihat dua narasumber sedang asyik berbincang- bincang. Mataku tertuju pada spanduk keren berwarna ungu bertuliskan KELAS MENULIS BUKU. Segera kuambil moment berfoto di depan spanduk dan ku share dimedia sosialku. Benar saja banyak komentar tentang foto tersebut "keren", “heba”t, "mantap". Aku hanya membalas dengan senyum dan berbesar hati karena yang dapat pujian itu bukan aku tapi kelas menulis dan narasumbernya.
Kelas di mulai dengan pembukaan secara seremonial dengan banyak motivasi . Ini membuat ku makin semangat dan melupakan pikiran bahwa aku tidak pandai menulis, aku datang kesini betul-betul seperti buku kosong yang ada pada gambar spanduk. Akhirnya aksi menulis di mulai ketika Bapak Alphian meminta peserta menuliskan hobi masing-masing. "Ternyata menyuruh murid menuliskan hobinya lebih gampang dari pada menulis hobi sendiri". pikirku. Dalam kebingungan untuk memulai terdengar suara pak Alphian lagi. “Alirkan saja , Tulis saja, tabrak saja, jangan dibaca ulang, jangan di edit dulu, karena bapak ibu akan lama berpikir jika melakukan itu”. Iya benar saja itu sudah saya lakukan akhirnya hanya dapat menyelesaikan 5 kalimat.
Aksi berikutnya peserta diminta untuk menulis tentang kota Palopo sebanyak 300 kata. Instruksinya sama " ketik saja, tulis saja apa yang bapak ibu pikirkan. Akhirnya saya menulis tentang kampung kelahiranku di Kota Palopo yaitu Mangarabombang yang sekarang tidak banyak yang tahu tentang kampung tersebut karena perkembangan zaman .Alhamdulillah tidak aku bayangkan dapat menulis meskipun hanya 200 kata dengan kalimat yang campur aduk.
Kegiatan ketiga sebelum istirahat peserta diminta mencari inspirasi dan judul yang akan ditulis. Setelah kelas masuk peserta disajikan materi tentang cara membuat sinopsi. Setelah itu peserta kembali di minta untuk membuat sinopsis sesuai denga judul yang ditetapkan oleh para peserta. Pak Alphian dan Pak Junaedi Keliling dengan ramah dan santai menghampiri setiap peserta membimbing, menanyakan progres ,kesulitan yang dihadapi terkait sinopsis. Aku sendiri membuat sinopsis dari hasil tulisan tentang kota Palopo. Aku memberika judul tulisanku Ombak Besar di Kota Palopo. Ketika Pak Alphian menayakan tentang Ombak besar itu dan kesesuainnya dengan sinopsis Pak Alphian menyarankan agar mencari judul baru karena tidak sesuai denga alur cerita yang digambarkan. Dan di dapatlah ide menjadi :Sisi yang Hilang di Kota Palopo”. Perasaan senang dan semangat saat itu karena mendapat pujian dari Pak Alphian bahwa tulisaku sangat bagus dan menarik.
Akhirnya sesi terakhir dihari pertama selesai. Peserta ditugaskan menyelesaikan sinopsisnya dan mengirimkan kepada pak Juneidi melaui Whats App jam 7 malam. Akhirnya dengan tambahan dan perbaikan kata tugas sinopsis kukirim. Malam berlalu tidak mulus. Kota Palopo muncul di Mataku. Orang-orang yang akan kutemui sebagai narasumber terbayang dimataku. Akhirnya suami ku menjadi narasumber pertama dimalam itu. Karena beliau saksi hidup tentang kampung Mangarabombang yang merupakan kampung dekat laut sebagai pelabuhan perdagangan.
Minggu ,19 Februari 2023 hari kedua di kelas menulis. Meskipun bukan yang pertama namun aku datang lebih awal mendahului banyak peserta. Alhamdulillah aku masih tetap pada kursi yang kemarin. Kelas dimulai oleh pak Alphian untuk menguji fokus para peserta dengan Quiz-nya Yang aneh namun menghibur. Dilanjutkan oleh Pak junaedi dengan ice breaking Maju Mundur Maju Mundur Cantiknya yang cukup melemaskan otot memfreshkan otak. Tidak melewatkan momen kuapload lagi kegiatan ini di story ku. Ada keanehan juga dalam permainan ini. Kelompok yang menang malah dihukum oleh kelompok yang kalah. Namun ternyata ada hikmanya bahwa sehebat apapun pencapaianmu tetap hormatlah pada orang yang lebih tua.
Kegiatan kelas kemudian dilanjutkan dengan membacakan sinopsis yang terbaik . Ada empat peserta yang mendapat apresiasi sinopsis terbaik . Mereka mendapat sampul buku yang keren dari media guru. Mereka juga mendapat hadiah buku dari panitia. Ada rasa bangga melihat mereka . Juga ada rasa kecewa dihati kok sinopsis ku tidak terpilih. Tapi syukurlah, karena ketika sinopsisku terpilih aku harus menyelesaikan buku ku sesuai target yang diberikan oleh media guru pikirku. Sayup-sayup kudengar suara memangggiku dan berkata “ Adila, hari ini belum finish masih ada 29 hari lagi, kejar mereka, selesaikan tulisanmu”. Suara itu adalah suara hatiku.
Ditengah pikir yang berkecamuk aku mendapat balasan dari status yang ku apload “wow keren, aku juga mau ikut tapi tidak jadi .....”. Balasku, “akan ada batch 3”. Masuk lagi tanggapan dari teman yang suka menulis puisi ," kegiatannya apa saja bunda?” . Jawabku "ya menulis, ini judulku di tolak, sinopsis ku juga” sambil menyematkan emoji tepuk jidat dan muka senyum. Balasannya,” Wow keren betul itu, saya sangat penasaran”. Kujawab lagi, akan ada kelas menulis batch 3.
Materi berikutnya menulis profil. Waduh profilku cuma sedikit dibandingkan dengan yang ditayangkan. Profil yang ditayangkan banyak karena pekejaan sang penulis sering berpinda-pindah. Akhirnya diberikan bimbingan oleh pak Junaedi agar menuliskan prestasi atau hal-hal yang disukai yang dapat menginspirasi pembaca dengan tidak lupa mengapload foto.
Selanjutnya materi menggunakan aplikasi Gurusiana . Keren , materi yang sangat komplet di kelas ini. Setelah menulis, peserta di arahkan pada aplikasi yang mewadahi tulisan-tulisan kita. Pada kegiatan ini setelah mendaftar dan membuat akun peserta diminta mengapload tugas tulisan yang 300 ratus kata atau boleh mengapload sesuai kategori yang ada pada aplikasi . Aku sendiri mengapload pusi yang telah lama aku tulis yang berjudul Sayangmu Ibu.
Akhirnya kelas berakhir dengan kesimpulan materi dan banyak motivasi dengan pesan terpenting dari Pak Alphian yaitu harus banyak membaca literatur karena dengan banyak membaca memperkaya kosa kata untu menulis. Sebelum meninggalkan kelas saya pamit kepada pemateri dan mendapat pesan motivasi dari Pak Alphian :
"Selesaikan tulisan ta' “.
“Bagus sekali ide dan judul tulisan ta’ “.
“Siap. Insya Allah pak terima kasih,” jawabku.
Dua hari d ikelas menulis buku banyak kenangan inspiratif yang aku dapatkan. Berkenalan dengan banyak orang-orang hebat, remaja-remaja cakap. Meskipun jarang bertutur sapa karena disibukkan oleh imajinasi diujung pena, namun kelas ini telah mengikat kita dalam Grup Menulis Palopo Batch 2 yang memperkuat persaudaraan , memperkokoh tekad output yaitu hasil tulisan, dengan motto MASUK TAK BISA KELUAR.
Terima kasih kepada bapak pemateri dan Panitia Kelas Menulis Buku Kota Palopo Sulawesi Selatan. Karena mu aku dapat menulis cerita pendek ini . Terima kasih.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Masyaa Allah, kereeen Bu, Tulisanx apik , teratur dan menarik, Muantapp Yuk saling follow
terima kasih bu