Dari aku si paling gengsi
Hai Tuan
aku masih saja bertegur sapa dalam diamku
tiap kali aku melihatmu
Ada cinta dalam hati yang terdalam.
hatiku tenang
karena segala sesuatu yang bukan milikku, takan menjadi milikku
namun jika sesuatu adalah milikku, maka tidak akan tertukar dengan apapun itu
Aku mengadu pada sang penciptamu
kerap kali derai air mata mengalir deras dalam do'a ku
akan kah aku menyerah pada harapan
atau akan tetap bertahan
entahlah
namun ketahuilah, Tuan masih saja menjadi aksara yang indah dan ku tulis ketika rindu ingin menyapamu
Dari aku si paling gengsi
Tambun, 22 Juli 2023
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar