Ade Erma Wardani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Rasa

Chapter 14

By Ade Erma Wardani

Jalanan pada saat week end memang padat. Seperti biasa merayap dengan rapi bak semut sedang baris membawa makanan dipunggungnya. Terik mentari menambah gundah yang ada di mobil. AC sudah pol namun teriknya masih tembus. Jakarta ogh Jakarta, panasmu belum bisa hilang dengan hiasan-hiasan pohon di tengah sekat jalan. Antara O2 yang keluar lebih sedikit dari CO2. Mobil semakin banyak mengeluarkan gas CO2, 10 : 1, maka O2 nya berebut dalam nafasnya. Pengap dan terbatuk batuk. Asap hitam mengepul dan bercampur dengan teriknya. Pohon perdu tak kuasa membendung laju karbon CO2 yang begitu liar, memperdaya alam.

Mobil Een sudah memasuki jalur Bogor. Asap-asap hitam pekat sudah terlewat dari pandangan. Hawa segar terasa, dinginnya AC pun berasa segar. Terlihat barisan mobil berjajar rapi mengikuti kelokan jalan bak ular piton sedang berjalan. Pelan dan penuh makna. Jalur Bogor-puncak selalu tergambar seperti siluet alam. Kelokan demi kelokan terhampar. Naik turun jalan sudah menjadi jalurnya. Hamparan kebun teh menambah asri jalurnya. Kepulan asap keluar dari penjual jagung bakar yang begitu nikmat bila disantap hangat-hangat dan disuguhi pemandangan yang begitu menakjubkan dibelakangnya. Ada flying fox terjulur dan membentang jauh 10 meter ke bawah sana. Uji nyali yang menggetarkan rasa bila ikut flying fox. Mobil Een menepi, kakak sudah nrocos air liurnya ingin makan jagung bakar. Si adek udah antusias banget ingin uji nyali dengan flying foxnya. Een sudah bermimpi ingin minum jahe plethok yang alami harumnya. Satu per satu turun dan memesan suguhan yang ada.

Ma .. ikut flying fox yuuuukkk, asyek lho pas turun, hati berasa berdesir kencang, jantung seperti copot. Hummm indahnya ... ," kata si adek merayu mamanya.

Jantung mau copot!!! Adek bilang indah? No No No .. mama takut ketinggian apalagi yang turun-turun seperti itu. Bisa-bisa jantung mama copot beneran. Mama phobia ah ... sana adek sendiri atau ajak kakak. Mama nunggu aja. Kmaren aja naik halilintar di Dufan, takutnya masih tersisa," jawab Een.

Sebenarnya rasa dalam uji nyali ini 11 12 saat Mama nge noz dengan kecepatan 120km/jam di jalan tol atau bahkan lebih. Mama kan raja jalanan, itu berani. Padahal bahayanya lebih besar dari terjun dengan flying fox, " kata adek lagi.

Udah sok sana. Mulai deh argumennya yang selalu mojokin Mama. Besok-besok sesuai standar deh nyetir mobilnya. Adek itu memang anak mama yang top deh, " jawab Een sambil memeluknya.

Okay, mamaku yang cantik. Siap meluncur menembus kebun teh sampai sana, " kata adek sambil menunjuk tracking flying fox yang menjulur ke bawah sana.

Kakaknya sudah asyek dengan harmonika jagungnya yang mengepul asapnya di setiap gigitannya. Sudah 2 harmonika jagung dilahapnya. Ini yang ke 3. Kopi tubruk sudah dipesan. Kopi khas pinggiran jalur Bogor-puncak itu mak nyus. Kakaknya penikmat kopi dari kopi robusta, arabika, tradisional, kopi Aceh, kopi Lampung, kopi Bali, kopi Irian. Ada khas nya masing-masing menurut penikmat kopi. Sama bahannya tapi rasa berbeda-beda. Sama ketika mamanya membuat spaghetty. Bahan sama, bumbu sama, tapi buatan mamanya mengalahkan rasa di restoran restoran ternama yang chefnya lulusan terbaik. Spaghetty mama luar biasa enaknya.

Ma ... mau jagung bakar? Ini masih 1, " kata kakanya sambil memberikan jagung bakar yang masih mengepul asapnya. Bakaran ke 5.

Boleh, kakak nanti pesen lagi ya, " jawab Een.

Sudah kenyang ma, ini yang ke 4, perutku full," kata kakanya lagi sambil menyruput kopi.

Sudah pukul 12 di puncak namun mentari tak terlihat batang hidungnya. Hanya dihadirkan hawa dingin yang menusuk bila diam. Puncak masih menjadi tempat wisata yang baik untuk melepas penat dalam rutinitas kerja yang semakin menggila. Hawa dingin membuat otak kembali ke titik nol. Titik istirahat bagi penikmat istirahat pada setiap week end. Een selalu menyempatkan week end ini setengah bulan sekali dengan anak-anaknya. Sudah terjadwal rapi selama 1 tahun ke depan. Kesepakatan dalam keluarga kecil untuk selalu bersama menikmati week end. Rasa yang selalu ada, rasa penat yang membakar jiwanya berangsur ditepiskan. Hidup ini harus dinikmati dan harus terus berjalan. Rintangan adalah bukti cobaan yang nyata yang harus dilibasnya dengan sabar dan tegar.

Aku ingin maju. Hidupku harus berubah dimulai hari ini. Sesuatu yang besar dan menantang ada di depan mata. Menjadi wanita karir itu pilihan hidupnya, jadi harus total. Aku tidak boleh cengeng," ucapnya dalam hati.

Hari itu Een begitu menikmati alam yang terhampar dalam setiap lekuk pandangnya. Flying fox sudah meluncur dengan cepatnya, tidak tahu apakah itu luncuran anaknya atau orang lain. Terdengar teriakan dari bawah sana. Teriakan suka cita karena berhasil lolos mengalahkan rasa dan lulus dalam uji nyali.

1 jam berlalu, anak bungsunya berjalan dengan senyum mengembang. Terlihat puas dengan permainan flying foxnya. Dengan berlari dan nafasnya masih 1 2, dia berkata pada mamanya.

Luar biasa jalurnya Ma ... asyek, menantang, mendebarkan. Bulan kemarin belum sepanjang ini. Trackingnya ditambah. Pokoknya ok banget. Mama harus nyoba. Kakak juga. Kita bertiga ya Ma ,,,

Hummmm .. boleh dek. Suatu saat ya dek, uji nyali Mama. Mama harus berani, "Een menjawab dengan antusias.

Lapeeeeeerrr ... ," kata si bungsu lagi.

Ayo kak, kita cari restoran yang biasa atau ada rekomendasi lain. Yang makanannya beda atau ,,, , " jawab Een.

Di atas sana lagi Ma ... ada cafe yang viewnya bagus banget dikelilingi kebun teh dan kolam yang ikannya gede gede. Pasti Mama betah dan ga mau pulang trus ikan-ikan koinya suruh dibungkus dan dibawa pulang untuk isi kolam mama di rumah," kata kakaknya sambil membuka pintu mobil.

Agh .. kakak tahu saja kesenangan mama," jawab mamanya.

Semua sudah masuk mobil dan melanjutkan rute ke cafe. Laju mobilnya pelan sambil menikmati liku-liku jalan dan hamparan kebun teh. Week end yang berarti. Ada tantangan di depan ... Flying fox

*bersambung

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post