Ade Erma Wardani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Gebyar SEMPATIKA

Gebyar SEMPATIKA

Gebyar SEMPATIKA

SMP N 3 Satu Atap Karangkobar

Branding Sekolah serta Pameran Produk Ketrampilan

Hanya berbekal tekad dan semangat, kami Kepala Sekolah dan guru-guru SMP N 3 Satu Atap Karangkobar berani menggelar event besar untuk acara HUT ke 9th sekolah serta launching Branding Sekolah dengan menggundang bapak Wakil Bupati, H. Syamsudin, S. Pd. MM untuk membuka dan sekaligus melaunching Branding Sekolah.

Sekolah harus memiliki branding, sekolah harus memiliki keunikan. Sekolah berharap bila orang-orang atau warga melihat tampilan muka sekolah akan percaya dengan branding yang dimiliki sekolah. SMP N 3 Satu Atap Karangkobar adalah SMP kecil dan hanya memiliki 91 siswa, guru yang ada hanya 9. Keterbatasan tenaga tidak menyurutkan semangat untuk membuat branding sekolah. Branding sekolah yang akan di usung untuk 3 tahun ke depan dan tahun-tahun selanjutnya adalah RELIGIUS dan MANDIRI. Kenapa Religius yang diangkat pertama kali karena pondasi awal untuk menumbuhkan akhlak mulia anak ada pada ranah RELIGIUS. Sekitar sekolah banyak dibangun mesjid dan mushola, peluang bagus bagi sekolah untuk memanfaatkan tempat-tempat ibadah tersebut sebagai ajang belajar dengan pembiasaan sholat dhuha dan sholat dhuhur berjamaah karena sekolah tidak memiliki mushola. Program pembiasaan tersebut menjadi program unggulan untuk meningkatkan karakter siswa. Kemudian MANDIRI, diharapkan sekolah akan menelorkan lulusan-lulusan yang memiliki life skill atau kecakapan hidup yang handal sehingga bisa bersaing di abad 21 ini.

Dari penguatan 2 karakter RELIGIUS dan MANDIRI, misi yang akan dikembangkan adalah BERIMAN menuju WAWASAN GLOBAL. Akan di jabarkan satu persatu misi BERIMAN tersebut:

1. Bersih

Sekolah yang bersih adalah dambaan warga sekolah. Untuk mempraksiskan budaya bersih, sekolah mempunyai program SABER SASI SAKA, sapu bersih satu siswa satu kantong. Kegiatan ini dilaksanakan pada jumpa berseri, jumat pagi bersih sehat dan asri. Diharapkan 3 tahun ke depan dari proses di beritahu, dibelajarkan agar menjadi terbiasa dan membudaya. Sudah tertanam dalam diri anak untuk mengubah pola hidup menjadi pola hidup bersih.

2. Hijau.

Sekolah hijau terlihat banyak tumbuhan di sana sini membangkitan rasa anak-anak untuk berlama-lama di sekolah. Lahan yang sempit tidak mengurangi inovasi yang ada, dengan potisasi dan polibeksasi sekolah memiliki program Green School, sekolah berharap selama 3 tahun ke depan sudah tertata rapi pohon-pohon yang di semai anak sendiri, di rawat dan dipelihara anak, maka akan tumbuh rasa cinta terhadap pohon cinta terhadap lingkungan. Tidak akan ada lagi penebangan hutan liar atau pembalakan liar. Budaya cinta kepada lingkungan akan tercermin dari anak-anak lulusan smp satap ini. Imbas dari cinta lingkungan bagi anak adalah tumbuh jiwa nasionalis, mencintai negerinya sendiri, mencintai alam Indonesia yang tidak kalah dengan alam-alam di negara lain.

3. Nyaman

Sekolah nyaman bagi anak-anak untuk belajar, nyaman untuk bermain dan nyaman untuk berinteraksi dengan teman dan warga sekolah. Sekolah memiliki impian untuk membuat GAZEBOKU, gazebo buku yang akan digunakan sebagai wadah belajar anak untuk membaca dan mengenal dunia luar dengan membaca pada tahun ke-2. Selain gazeboku, ada keranjang baca yang sudah mulai berjalan setiap hari. Kranjang buku merupakan terobosan baru kegiatan sekolah dalam gerakan literasi, satu kranjang berisi 30 judul bacaan yang berbeda yang digunakan untuk membaca senyap selama 15 menit sebelum jam pelajaran pertama dimulai. Terobosan baru yang lain yaitu SABU SAWA, SABU SAPU dan SABU SAGU. SABU SAWA yaitu Satu buku satu siswa, SABU SAPU satu buku satu puisi, SABU SAGU satu buku satu guru. Harapan 3 tahun ke depan, akan tertanam budaya membaca dan budaya menulis

Menuju WAWASAN GLOBAL.

Anak-anak SMP N 3 Satu Atap Karangkobar yang notabene anak-anak ndeso tidak ingin ketinggalan dengan anak-anak kota yang memiliki fasilitas lebih dari orang tuanya. Sekolah memiliki harapan agar anak-anak bisa melek IT. Wawasan mereka bertambah dan bisa melihat dunia luar melalui internet.

Sekelumit tentang branding sekolah yang telah dilaunching oleh bapak Wakil Bupati Banjarnegara H. Syamsudin, S. Pd. MM. Pesan dari pak wakil sangat dalam dan membuka wawasan kami untuk terus bersemangat membangun karakter anak-anak bangsa. Cari terobosan-terobosan baru untuk konservasi lingkungan. Daerah Karangkobar sangat bagus untuk budi daya kopi, maka PR buat sekolah Satap untuk mengembangkan tanaman kopi, karena Banjarnegara sedang booming tentang kopi.

Balutan yang lain selain branding sekolah adalah pameran produk ketrampilan. Beban berat bagi kami, Kepala Sekolah dan guru-guru setelah mendapatkan juara 1 tingkat Nasional lomba LKSN di Jakarta tahun 2016. Produk yang dibuat anak-anak baru aneka kripik dari buah yaitu kripik kentang, kripik salak, kripik nangka dan kripik pisang. Pada tahun 2017, kami mengembangkan produk olahan lain yang bahannya masih ada di sekitar sekolah yaitu manisan carica, manisan salak, kue nastar, nata de coco dan bubuk biji salak. Pengembangan produk olahan ini melihat pangsa pasar sekarang dan mendapat apresiasi dari semua pihak. Produk olahan sudah layak di jual ke pasaran. Kendala yang muncul yaitu pada pemasaran. Kami dari pihak sekolah masih kesulitan dalam memasarkan produk kami. Harapan ke depan bahwa life skill anak akan terus berkembang dari tahun ke tahun dan sekolah akan selalu membuat terobosan-terobosan baru untuk olahan makanan.

Selain olahan makanan, ditampilkan juga karya anak yang sedang melukis, membatik dan hasil-hasil kerajinan dari barang bekas. Ada 6 anak yang sedang melukis, 6 lukisan yang berbeda dengan 6 karakteristik yang berbeda pula. Sementara batik masih pada tahap awal melapisi gambar yang sudah ada di kain dengan malam.

Kegiatan anak pada SABU SAWA sudah nampak. Setiap anak sudah memiliki satu buku dan setiap buku sudah terisi cerita-cerita anak dan puisi ciptaan anak. Harapan ke depan, anak-anak menjadi anak-anak yang literat yang bisa menulis dan akan menjadi penulis yang handal suatu saat nanti.

Euforia gebyar sempatika telah usai. PR yang harus dilaksanakan dan dipraksiskan menunggu di depan mata. Semangat anak-anak, semangat bapak ibu guru sempatika untuk menjadikan anak-anak yang berkarakter dan memiliki life skill.

Sekolah Satap tidak akan diremehkan lagi. Sekolah Satap akan menjadi penyokong terbesar wajar dikdas 9 tahun dan akan menelorkan lulusan-lulusan yang handal pada life skill mereka sehingga bisa berkompetisi di abad 21 ini.

Kepala SMP N 3 Satu Atap Karangkobar Banjarnegara

Ade Erma Wardani, S. Pd

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Subhanallah, keren banget buu...

08 Oct
Balas

Terima kasih bu umul ,, Hanya sebuah semangat unt mengenalkan sekolah SATAP

08 Oct
Balas



search

New Post