#Tulisan Hari ke 272

#TantanganGurusiana 365 hari, momen ke 5 gugur

"Manusia yang tidak memiliki imajinasi tidak memiliki sayap." - Muhammad Ali

.

.

Bayu masih merasakan lapar, dua sayap ayam goreng tidak mencukupi gizinya hingga menjelang siang. Teringat ia akan pesan ibu untuk menjaga tubuhnya agar tidak berlebih berat badan.

.

Ada-ada ajah ibu, aku kan masa pertumbuhan, yaaa... harus makan banyak, dong! Celotehnya dihati.

.

Selepas ijin dari ibu, ia bergegas menemui Bapak yang sedang menggarap lahan kebun milik mereka. Terlihat Bapak dengan sigapnya mengendarai alat pemotong rumput, rencananya akan ditanami pohon kacang panjang dan buncis.

.

Sesampainya dipondokan kebun, Bayu selalu dikejutkan oleh bingkisan. Tiap kali ia bertanya pada Bapak dan ibu, selalu saja dijawab dengan tidak tahu.

.

Tubuh Bayu terlihat besar, dengan tinggi 165 dan berat tubuh 73, Bayu terlihat berisi dan lebih lagi bergizi, padahal ia masih di kelas kelas 2 SMP.

.

Dibungkusnya selalu tertera kalimat: "Untuk Bayu." Kali ini berisi raket kayu. Belum lama ia melamun, ia pun dikagetkan dengan panggilan,

.

"Ayolah Bay, kemari! Sini, belajar mengendarai ini," Ajak Bapak meyakini.

.

Bayu pun bersegera, kali ini semangatnya beda, terlihat lebih lincah dan bahagia. Wajahnya berbinar, mengingat pesan lanjutnya.

.

"Ini kiriman Nayla, ia titipkan lewat bibinya, reket main kalian kecil dulu. Nay, bilang ... nanti pengin main lagi sepulang mereka dari Jepang." Jelas ibu.

.

Ayah Nay adalah Diplomat Indonesia untuk Jepang, seluruh anggota keluarga ikut dengan ayahnya dinas di Jepang, kisaran setahun lagi akan kembali.

.

Ps: Masih ada waktu setahun, kamu bisa ubah penampilan menjadi lebih wowke sesui keinganmu. Tiap ada perubahan, ibu akan buatkan masakan kesukaanmu.