
TAN BENG GIOK
#TantanganGurusianaHariKe-365
#Pentigraf
Malam Imlek itu genap dua puluh tahun kami membina rumah tangga. Sayang, pertengkaran kecil harus terjadi. Malam yang seharusnya penuh kehangatan berubah dingin. Aku ngambek gegara pengakuan mengejutkan Mas San. Aku malu. Jadi benar, sebelum meminangku, Mas San telah bertunangan dengan seorang gadis. Sehingga benar pula rumor bahwa aku ini pelakor. Duh, bodohnya aku. Mengapa harus ada dusta? Namun, saat kudesak siapa gerangan gadis itu? Mas San membisu.
Semula di bawah temaram cahaya ruang keluarga, Mas San iseng-iseng membuka memori lama. Ya, saat-saat awal kami saling mengenal, saling menaruh rasa, dan saling mengungkapkannya dalam sebuah momen istimewa: kemah pramuka. Selain menguasai, pembawaannya selalu memikat. Mas San juga paling pandai menggoda. Karenanya, kami sering mencuri-curi perhatiannya. Ada yang sekadar ingin bercanda-canda, banyak pula yang terbawa rasa, jatuh hati. Aku? Aku hanya pengagum rahasianya. Sampai peristiwa itu terjadi. Mas San harus mengantarku pulang karena kakiku terkilir. Kunjungan demi kunjungan Mas San pun terjadi. Kami akrab, saling terikat, lalu sepakat.
Malam itu tiada indah-indahnya. Kami saling memunggungi. Mencoba tidur tetapi gundah lebih berkuasa. Hingga dentang dua belas menyapa. Ada kecupan kecil di keningku disusul bisik lembut, “Istriku …, masih marahkah? Gadis itu, Tan Beng Giok.” Kucubit keras lengan Mas San karena itu nama kecilku sendiri.
Boyolali, 13 Februari 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wow, rupanya Tan Beng Giok nama kecil sang isteri.
Benar, Bunda. terima kasih telah mengapresiasi pentigraf ini. Salam literasi.
Benar, Bunda. terima kasih telah mengapresiasi pentigraf ini. Salam literasi.
Wuidih... Mantap banget. Mesra-mesra menggoda
Ohoi ..., terima kasih atas apresiasi pentigraf ini, Pak Khoirul. Salam literasi.
Twist yang membahagiakan. Sukses ya Pak.
Terima kasih, Bu Ririn. Salam sukses juga untuk Ibu.
Keren pentigrafnya, Pak. Salam sukses dan salam literasi.
Salam sukses dan salam literasi juga untuk Bu Siti Khotijah. Terima kasih telah setia mengapresiasi pentigraf saya.
Mantap pentigrafnya pak. Sukses slalu
Sukses juga untuk Bu Sitti Asmah. Terima kasih telah mengapresiasi pentigraf sederhana ini.