
TAMAT SUDAH?
#TantanganGurusianaHariKe-236
#Putiba
*
Serupa kupu-kupu meluncur terbang dari bara di ujung bibirmu
Dalam dekap benderang malam hinggaplah ia di kelopak matamu
Menumbuh sembab yang menggantung sepanjang waktu
*
Aku tahu, kau mengkhawatirkan hari-hari depanmu
Setelah cukong-cukong memborong isi kepala wakilmu
Dan diam-diam mencatatkan prestasi atas gelisahmu
*
Kukirim karangan bunga meski tiada ada wanginya
Kukira kelopak-kelopak bermekar dalam asap sia
Sebab kupu-kupu debu diam-diam menderanya
*
Boyolali, 7 Oktober 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wow banget diksinya. Indah puisinya. Keren pokoknya.
Makasih, Pak Warsono. Salam sukses.
Kereeen puisinya ...
Makasih, Bu Eva terlah hadir menikmati unggahan ini. Salam literasi.
Sae pak puisinya. Sukses selalu. Salam literasi. Salam kenal. Saya follow ya bak.
Terima kasih, Pak Heri. Salam kenal dan salam sukses selalu.
Maaf, keliru Pak, yang betul Bu Heri. Maaf sekali lagi.