
HAMPA
#Tantangan Gurusiana Hari Ke-182
#Putiba
*
malam ini kumulai menggubah sebuah lagu
lagu rindu endapan berjuta ragu
kupilih hening sebagai pemandu
pada bisik angin dan seruak ranting kujalin nada-nada pilu
**
biarlah lagu ini kan kudendangkan esok di depan penghulu
sebagai mas kawin awan pada hujan
rintih lara pada luka
dan guguran daun-daun dari dahan
***
di sebuah batas, pelangi merentang jaring-jaring sunyi
namun bukan sekadar apa menjerat siapa
nyatanya malamku melenggang tanpa mimpi
lantaran laguku meletup sebelum kita mengikat janji
*
Boyolali, 14 Agustus 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Makasih, Pak Warsono.
Diksinya lho pak. Indah. Mantul pokoknya