ACHMAD KANAPI

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Ziarah Makbaroh  Menjelang  Ramadlan (T-79)

Ziarah Makbaroh Menjelang Ramadlan (T-79)

Sudah menjadi tradisi umat Islam di pulau Jawa, bila akan memasuki bulan suci Ramadlan, mereka melakukan ziarah Makbaroh para leluhur dan keluarganya yang sudah wafat. Malam ini bersama anggota jamaah yasin tahlil tour ziaroh ke makam pendiri NU di Jombang. Dimulai tujuan pertama ke makbaroh Mbahyai Asy'ari desa Keras Kecamatan Diwek. Beliau Ayah dari Hadhrotus Syaich KH. hasyim Asy'ari. Suasana makbaroh yang berada di pelosok desa sangat tenang dan hening di malam hari. Di situ kita bertemu dengan jamaah ziarah lain sejumlah kurang lebih 150 orang. Selesai tahlil, yasin dan doa kita menuju ke makbaroh KH. Hasyim Asy'ari, ternyata makbaroh yang berada di dalam Pondok Pesantren Tebuireng itu sekarang masih ditutup di malam hari.

Akhirnya kita berlanjut menuju makbaroh Tambakberas, tempat Mbahyai Wahab Chasbulloh dimakamkan bersama ahlul baitnya. Bangunan yang ada di lingkungan makam sudah tertata sangat rapi, itu membuat peziarah merasa nikmat untuk membaca yasin tahlil, memunajatkan dzikir dan doa kepada Alloh. Tidak terasa hampir satu jam kita berada di lokasi makbaroh timur Pondok Pesantren Bahrul ulum Tambakberas. Di sini kita bertemu lebih banyak jamaah lain, sekitar dua ratus lima puluh orang.

Selesai dari Tambakberas kita menuju makbaroh Mbahyai Bisri Syansuri, makam beliau beserta istri, putra, dan cucunya berada di dalam Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar. Jam menunjukkan waktu pukul 12.30, kita masuk ke Masjid Jami' Denanyar. Di dalam masjid banyak santri yang ketiduran ketika mereka belajar malam. Makam Mbahyai Bisri Syansuri berada di utara Masjid Jami'. Kita masih bertemu dengan rombongan peziarah lain, namun tidak sebanyak ketika kita berada di Tambakberas. Hanya sekitar 50 orang, sementara kami hanya lima belas orang. Tepat pukul 01.00 kita pulang kembali menuju rumah di ngrawan.

Ziarah sedikit banyak akan memperkuat persiapan manusia untuk suatu saat menyusul seperti para ahli kubur. Juga sebagai wujud hormat kita kepada para orang soleh dan keluarga kita yang sudah mendahului kita.

19 Maret 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post