Wisuda Tahfidz 30 Juz dan Haflah Akhirus sanah, Ribath Hidayatul Qur'an Darul Ulum Jombang

Sambutan Gus Afifuddin Dimyati:

- Terimakasih para hadirin.

- Mohon maaf apabila selama ini belum maksimal membina para santri.

- Ada 3 proses komunikasi antara orang tua dan anak:

1. Dengan Nida ( mengeraskan suara) wanada robbahu nidaan khofiyya.

(Mengapa Nabi Zakaria bersuara keras memanggil Tuhannya)

(Kisah Nabi Nuh menjadi dasar Nida)

(Orangtua harus berani bersuara keras pada anak yang mulai tidak berjalan pada rel kebenaran)

2. Dengan Tausiyah (Membuat komitmen dengan anak)

(Tausiyah artinya melakukan kebaikan dan meninggalkan keburukan)

(Jangan memutus komunikasi dengan anak)

(Bila sudah ada komitmen, berikutnya tinggal melaksanakan. Bila belum ada komitmen, segera buat)

(Kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ya'qub)

3. Dengan Mauidhoh (Berani Melarang)

(Kisah Nasehat Luqman kepada putranya)

(Mauidhoh identik dengan melarang, maka orang tua harus berani melarang anak ketika mereka melakukan kesalahan, walaupun itu sangat disukai anak).

(Panggilan orangtua kepada anak sebaiknya dengan nama, jangan dengan sapaan. Dimaksudkan agar ada penghormatan anak kepada orangtua.

Pesan Kepada para wisudawan.

1. Menjaga robitoh (ikatan) dengan guru, baik secara fisik maupun ruhani.

( Hadist Nabi: Tuba liman roani, wa tuba liman man roani, wa tuba liman roa man roa man roani)

(Jangan meremehkan memandang wajah guru karena bisa nyambung sampai ke wajah rasululloh)

(Robitoh ruhaniyah dengan cara sering mendoakan guru)

(Mengamalkan Ilmu dari gurunya).

2. Jangan membeda-bedakan antar ulama. Jangan mudah terpengaruh dengan medsos. Jangan mudah ikut memberi komentar negatif pada postingan yang tidak kita lihat sendiri.

Bila nampak karakter alim, allamah, bijaksana pada seorang ulama, maka hormatilah mereka.

Alumni Darul Ulum harus menjadi pionir bagi Islam rahmatan lil alamin.

(Ulama: siapa yang ketika kita lihat mengingatkan kepada Allloh)

Pesan kepada para Huffadz:

1. Lil Itqon (Menjaga hafalan)

-Caranya: membaca Al Qur'an rutin setiap hari dengan pedoman hari Senin 3 surat, (Selasa 5 surat, Rabu 7 surat, Kamis 9 surat, Jum'at 11 surat, Sabtu 13 surat, Ahad sisa surat yang belum terbaca).

2. Littafhim ( Memahami Al Qur'an)

-Caranya: membaca mufrodat ayat al Qur'an, membaca

-Jangan sampai bertemu zaman dengan banyak nya penghafal Al Qur'an tapi tidak faham ilmu fiqih.

-Jadilah hafidz yang faqih

3. Lidda'wah ( Mengamalkan Al Qur'an)

-Hafizd harus bisa menjadi teladan di masyarakat.

-Jangan menjadi hafidz yang mudah emosi.

Wassalam.

26 Mei 2022 (T-147)