Dengan penuh semangat, Senin pagi kita menuju beberapa sekolah dasar di kec. Pace yang sedang mempunyai hajat besar rutin tahunan. Melaksanakan Ujian Sekolah bagi siswa kelas 6. Tahun 2022 ini semua pengawas ruang diambilkan dari guru yang ada di sekolah masing-masing.

Target monitoring hari ini 4 sekolah yang belum pernah kita kunjungi. Pertama SDN 5 Joho. Agak terkejut ketika masuk ruang kantor disambut oleh seorang guru yang ternyata teman ketika masih dinas di kec. Ngetos. Sayang kita tidak bisa bertemu dengan KS nya, karena sedang manasik haji.

SDN 2 Cerme merupakan tujuan selanjutnya. Dalam perbincangan dengan KS Bu Juwariyah terungkap bahwa kompetisi dengan sekolah lain menyebabkan penurunan jumlah murid hingga kelas 6 tahun ini hanya memiliki 6 siswa.

Berikutnya SDN 1 Mlandangan, di sekolah ini kita juga agak terkejut ketika tahu yang menjadi KS nya Pak Slamet Widodo, senior kita ketika masih dinas di kec. Ngetos. Ketika berbincang tentang jumlah siswa di sini, kita kaget begitu tahu jumlah siswa kelas 2 hanya seorang siswa. Kita juga mendapatkan informasi baru karena sekolah ini menjadi salah satu sasaran program kampus merdeka. Ada 5 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang ditugaskan di sini.

Tujuan terakhir adalah SDN Babadan. Ketika kita melihat kondisi ruang kelas agak prihatin. Plafon ruang kelasnya sudah rontok satu baris. Begitu sangat mengkhawatirkan bagi siswa yang sedang duduk tenang mengerjakan soal. Keselamatan mereka dangat terancam jika suatu saat plafon baris berikutnya juga ikut rontok. Menurut pak Shodiq yang menjadi KS di situ, sudah berulang kali mengajukan usulan renovasi atau perbaikan ruang kelas, tapi sampai tahun 2022 ini belum ada tanda-tanda disetujui. Entah sampai kapan menunggu gilirannya. Semoga tidak menunggu siswa menjadi korban rontoknya plafon dulu.

23 Mei 2022