Tradisi Nyekar Menjelang Ramadlan (T-122)
Detik-detik berakhirnya bulan Ramadlan mendebarkan bagi mereka yang mencintai kehadirannya. Mereka berusaha membuat salam perpisahan dengan banyak berbuat kebajikan sebanyak-banyaknya. Menebar kasih sayang dengan infak sedekah kepada sesama, merapikan dan menghias rumah, mengundang berbuka bersama, ziarah/nyekar ke makam keluarga dll.
Kali ini kita nyekar ke makam desa Klurahan, makam dusun Dingin, dan makam dusun Tamansari, semuanya berada di Kec. Ngronggot.
Di tiga maqbarah itu leluhur dari istri berada. Bapak, mas, pakde, paklik, mbahkung, mbahti, dan kerabat lain.
Mengharap rohmah, maghfiroh dan ridho Alloh agar semua arwah leluhur mendapat tempat terbaik di sisi Alloh.
Bagi kita yang masih hidup di dunia, kiranya diberi kesehatan dan kekuatan untuk melanjutkan perjuangan para leluhur, menjadi hamba Alloh yang Muttaqin melalui jalan hidup masing-masing.
Setahun hanya dua kali ziarah, menjelang dan akhir Ramadlan, rasanya belum ada apa-apanya dibandingkan dengan jasa budi baik beliau selama hidupnya, membimbing kami semua sampai bisa menjadi hamba Alloh yang terus memegang amanah dinul Islam.
Semoga puasa kita diterima Alloh, semoga kita masih diberi kesempatan untuk bertemu bulan Ramadlan tahun 1444 H/2023 M.
1 Mei 2022


Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ulasannya, Pak. Salam literasi
Mantap ulasannya