Pengajian Rutin Bulan Ramadlan Kemenag Jadwal Ketiga

(Dr. KH. Kharisudin Aqib)

-Bagaimana cara menemukan imanan wahtisaban (Yakin dan penuh perhitungan) ketika berpuasa?

-Ciri masyarakat Islam itu menjalankan syariat Islam.

-Orang abangan cenderung tidak menjalankan ajaran Islam bahkan cenderung melecehkan.

-Kelompok priyayi tidak menjalankan syariat tetapi memilih sebagian ajaran Islam untuk dijalankan, semisal bidang tasawufnya.

-Hikmah Puasa:

1. Menyehatkan

2. Membentuk jiwa Muttaqin

3. Berguna untuk diri manusia sendiri

-Muttaqin adalah manusia yang memiliki akhlak malaikat.

-Tabiat manusia:

1. Bahimiyah (sifat kebinatang piaraan)

2. Sabuiyyah (sifat binatang buas)

3. Syaitoniyyah (sifat jahat)

4. Malaikatiyah (sifat baik)

-Puasa dimaksudkan agar manusia mampu meningkatkan dirinya agar memiliki sifat malaikatiyah.

-Rasulullah memulai Puasa Ramadlan dengan puasa pada dua bulan sebelumnya.

-Lailatul Qodar merupakan metamorfosis bagi ahli Puasa Ramadlan, dari manusia biasa menjadi manusia muttaqin.

-Banyak orang yang gagal melanjutkan kebiasaan baiknya setelah ramadlan selesai, kembali menjadi pribadi berperilaku buruk.

-Puasa Syawwal dimaksudkan agar sifat Muttaqin yang sudah menyatu dalam dirinya bisa terjaga.

-Tiflul ma'ani dalam jiwa manusia harus selalu dijaga.

-Iman harus dijalankan secara ta'aquli.

-Amalan rutin rasulullah agar iman tetap terjaga dengan mengamalkan bacaan surat muawwidatain pagi dan petang.

-Ajaran rasulullah agar bibit muttaqin yang terbina selama ramadlan tetap berada dalam dirinya, maka lakukan puasa sunnah syawwal.

-Nuzulul Qur'an harusnya masuk ke masing-masing pribadi dengan pemahaman semua ayat.

-Lailatul qodar berlaku secara individu, masing-masing akan mengalami pencerahan batin atas usaha kerasnya selama bulan ramadlan.

Semoga bermanfaat

20 April 2022