Penceramah: KH. Kharisudin Aqib

-Syawwal artinya peningkatan.

-Manusia memiliki karakter bermacam-macam, menurut Al Ghozali dan Al Attar (dalam mantiqut toir) bagaikan hewan.

-Muttaqin, karakternya sudah malaikati, ibadahnya bukan rukshoh tapi sudah azimah.

-Selesai Ramadhan, tiflul ma'ani yg sudah menancap dalam jiwa muttaqin harus tetap diperkuat agar menjadi Rijalul Muttaqin sesungguhnya.

-Untuk mencapai hal itu, maka sunnah setelah Ramadlan harus dijalankan, baik puasa syawwal maupun ibadah sunnah yang lain.

-Kajian ruh dan jasad berbeda.

-Tasawuf mempelajari ruh manusia.

-Ruhani manusia membutuhkan nutrisi berupa ajaran tasawuf.

-Perintah Alloh, manusia harus masuk Islam secara sempurna (Kaffah)

ادخلو في السلم كا فة

-Tazkiyah dan taqwiyah sangat diperlukan agar kekuatan ruhani semakin meningkat.

-Salah satu caranya dengan taqarrub kepada Alloh.

-Konsentrasi untuk mengembangkan kekuatan ruhani harus terus dilakukan.

-Majlis Ilmu dan dzikir menurut rasululloh seperti Rhoudlatan min riyadlil jinan.

-Balasan atas perbuatan jasmani dan ruhani pasti terjadi di akhirat. Di alam akhirat akan diputar kembali apa yang pernah dilakukan oleh jasmani dan ruhani di dunia.

-Pencerahan yang diperoleh seseorang pada Lailatul Qodar akan sangat menjamin keberlangsungan kekuatan ruhani.

-Target utama mukmin bukan pahala dan surga, tapi bertemu Alloh dengan hati yang damai (بقلب سليم).

-Tasawuf sunni bukan ghullat( ekstrim), tapi wasatiyah, sesuai apa yang dijalankan rasululloh.

-Menjalankan segala ibadah harus berdasarkan apa yang terbersit dalam hati kita sebagai bagian dari limardhotillah.

-Manusia itu tajalliyatulloh, maujudillah, bukan hanya sekedar fisik biasa yang diproses menjadi makhluk.

-Dalam hadist Qudsi disebutkan bahwa partikel terkecil dalam diri manusia adalah sirri dan di dalam sirri inilah keberadaan Alloh.

-Keilmuan terus berkembang termasuk tasawuf, yang terpenting semua harus dirujukkan ke Al Qur'an dan Hadist.

-Standart amal ibadah harus selaras dengan ajaran rasululloh.

-Semakin tinggi kewalian seseorang, semakin selaras dengan ajaran rasululloh.

-Dalam thariqoh, badan manusia itu berlapis-lapis. Maka di akhirat yang akan menerima balasan adalah esensi dari tubuh, bukan tubuh yang sedang bersama manusia ketika meninggal. Ruhnya badan akan menerima balasan atas apa yang dilakukan.

-Pengalaman ruhani semisal Isra Mi'raj dan Lailatul Qodar merupakan kasyfun nabawi.

-Hendaknya semua mukmin memperhatikan betul waktu sepertiga malam, karena di dalamnya terdapat hikmah Alloh bagi mereka yang beruntung.

-Waktu mutlak satu hari sama dengan 50.000 tahun.

-Manusia yang normal mengikuti apa yang diajarkan rasululloh

-Meningkatkan kepatuhan kepada Alloh merupakan tujuan dari semua usaha keras mukmin menjalankan syariat Islam.

-Semoga setelah syawwal, ibadah kita semakin meningkat.

27 April 2022(T-117)