Menembus Hujan (T-108)
Hari ini sejak pagi berkeliling. Sekadar memberi motivasi kepada para pejuang bangsa yang tak lelah mendidik generasi muda. Anak-anak yang masih belia.
Seperti minggu yang lalu, hari ini di wilayah barat diadakan Pondok Ramadlan. Sebagai upaya membina anak-anak dalam beribadah di bulan mulia.
Pulang dari berdinas, mendung sudah sangat tebal. Istirahat sejenak, kemudian bergegas menyiapkan mantel. Kembali meninggalkan rumah.
**
Hujan siang ini sangat deras. Bercampur hembusan angin dari selatan yang kencang, hampir merobohkan motor.
Sepanjang perjalanan berhadapan dengan kondisi yang memprihatinikan. Air menggenang, bahkan meluap di beberapa tempat.
Genangan paling parah ada di tiga titik. Rata-rata selain kondisi jalan lebih rendah dari halaman, di tempat tersebut saluran airnya tidak ada atau jika ada terlalu sempit, hingga tak dapat dengan cepat mengalirkan air yang tergenang.
Jika dicermati, sebenarnya di belakang lokasi perumahan tersebut ada kebun dan sawah. Tetapi air dari jalan tidak bisa mengalir melewati perumahan penduduk.
Kejadian seperti ini sudah sering kita lihat. Sepertinya masyarakat di sekitarnya kurang peduli. Mereka lebih bangga kalau jalan di depan rumah mereka ada genangan air yang besar, yang berombak dan menghempaskan air ke arah tembok mereka. Sebenarnya kasihan juga saat air tergenang dan hujan belum reda, beberapa motor terpaksa dituntun karena mogok.
18 April 2022 (T-108)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar