Eksotisme Lereng Gunung Wilis
"Ojo muni dadi wong Nganjuk nek durung nate tindak Sedudo"
Kalimat itu sangat fenomenal bagi siapapun warga Nganjuk yang ada di perantauan. Sedudo memang Ikon bagi jati diri mereka yang terkenal ramah pada sesama manusia dan alam semesta yang menjadi tanah kelahirannya.
Air terjun yang menawarkan pengalaman tak terlupakan bagi siapapun yang pernah singgah di sana.
Terletak pada ketinggian 1.438 di atas permukaan laut, dengan tinggi air menjulang 105 meter, dengan debit air yang tidak pernah surut, lokasi paling dingin ini berjarak tiga puluh kilometer ke selatan dari pusat kota Nganjuk. Tepatnya berada di Desa Ngliman Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk.
Memandang air terjun dari dekat dengan sesekali terkena hembusan partikel air membuat badan merinding.
Bagi mereka yang berani menantang air dingin, sudah pasti harus menceburkan badannya ke dalam kolam mungil yang disediakan kalau ingin merasakan sensasi luar biasa, rasa menggigil yang tak tertahankan langsung merasuk ke seluruh tubuh. Dulu para pengunjung diperbolehkan merasakan sensasi langsung di bawah guyuran air dari atas. Lebih heboh lagi rasa dingin menusuk tulang, isi kepala, jantung, bahkan rambut dan kuku ikut-ikutan kedinginan.
Setengah jam berendam di sana sudah bisa melupakan segala persoalan yang dihadapi. Pantas saja kalau selama ini ada mitos yang tersembunyi, siapapun yang mandi di air terjun sedudo akan awet muda. Hawa dingin memang cenderung membuat hati tenteram, jiwa tenang, badan bugar. Bahkan perut kenyangpun bisa mendadak menjadi lapar.
Beberapa penduduk sekitar yang menjadi pedagang makanan tahu betul akan fenomena itu. Walau mereka harus menempuh jarak tiga kilometer dari rumah menuju lokasi. Nasi jagung lengkap dengan urap pedas ditambah dengan rempeyek serta ikan asin betul-betul membangkitkan selera makan. Apalagi dengan didampingi segelas terisi teh atau jahe panas, rasa menggigil di badan langsung sirna.
Kenyang berkuliner biasanya penikmat wisata akan mencari tentengan cinderamata yang ada di kios sekitar air terjun. Baju, kaos, manik-manik, buah buahan dan tanaman bunga khas Nganjuk tersedia di sana. Semua itu sampai melupakan letihnya kaki menuruni dan naik tangga sekitar tujuh puluh lima meter untuk sampai dan kembali dari lokasi air terjun.
Saya sendiri pernah melakukan perjalanan sedikit ekstrim. Pertama kali naik menuju air terjun Sedudo dari pasar Sawahan dengan berjalan kaki berempat dengan teman. Sangat melelahkan bagi orang seperti saya yang bukan orang pegunungan berjalan menanjak sejauh delapan kilometer. Semua terbayar lunas ketika kedua kaki sudah menginjak kolam bawah luberan air terjun. Saat itu kami sengaja berangkat menjelang sore hari, karena berniat ingin merasakan sensasi yang lebih heboh dengan bermalam di lokasi sekitar air terjun. Pukul sembilan belas kami mulai pasang tenda di pinggir jalan dekat parkiran. Hawa dingin benar-benar membuat kami menggigil sampai hampir kram ketika waktu memasuki pukul dua puluh tiga. Kaos rangkap dua masih ditambah memakai jaket masih bisa tembus. Karena tidak tahan dengan kondisi seperti itu, kamipun bergabung dengan penduduk asli desa Ngliman yang sedang membuat api unggun di dekat warung, sambil membuat jagung bakar. Ternyata begitu cara mereka mengalahkan dinginnya Sedudo. Mengkonsumsi makanan panas sekaligus menghangatkan tubuh dengan bara api. Pukul dua dini hari kantuk mulai menyerang, kami masuk tenda untuk merebahkan diri. Walau dingin seakan mau bergumul dengan kami, tapi mata lebih tidak tertahankan untuk tidak terpejam. Betapa terkejutnya kami ketika bangun pukul empat pagi. Badan terasa kaku karena menahan hawa dingin.
15 Juni 2022 (T-166)



Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar