Acep Tata Juanda

Penggiat olahraga, termasuk olah jiwa dan pikiran...

Selengkapnya
Navigasi Web

Ubahlah Menjadi Berpenghasilan yang Tepat Jangan Hanya Tetap Berpenghasilan

Pada era perkembangan ekonomi yang semakin tidak bisa diduga dan diperhitungkan. Pemenuhan kebutuhan hidup pun akan terkena imbas menjadi tidak bisa diduga dan diperhitungkan juga. Sangat ironis jika dalam menjalankan roda kehidupan dalam wujud keluarga tidak memiliki akan kebutuhan ekonomi, yang mencakup kebutuhan primer, sekunder, dan tersier, meskipun perkembangan ekonomi tidak stabil.

Jelas, pemenuhan kebutuhan ekonomi tersebut akan berbanding lurus dengan input atau penghasilan yang menjadi alat ukur dalam memenuhi segala macam kebutuhan. Kebutuhan tersebut setiap keluarga berbeda-beda, perbedaan tersebut bisa disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya jumlah anggota keluarga, usia, tingkat penghasilan, agama, budaya, lingkungan sosial, teknologi, dan tempat tinggal.

Dari factor penyebab kebutuhan berbeda-beda tersebut, ada hal yang menarik bagi saya untuk dikemukakan. Adapun factor tersebut adalah lingkungan social. Lingkungan social merupakan dalah satu factor yang mempengaruhi kebutuhan ekonomi, gaya hidup dari para tetangga misalnya, bias menjadi pemicu bagaimana perilaku ekonomi dijalankan oleh masing-masing individu. Namun penulis tidak akan membahas ke arah sana,justru penulis lebih tertatik lingkungan social itu dalam pemahaman pepatah atau istilah yang mengatakan “berpenghasilan tetap” atau “tetap berpenghasilan.”

Hampir banyak orang memahami arti dari kedua istilah tersebut. Kedua istilah tersebut menurut tafsiran penulis kurang lebih seperti ini, “Berpenghasilan Tetap” memiliki makna bahwa pemasukan atau income yang diperoleh dari bekerja nilainya tetap. Jika diterapkan dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi, maka individu tersebut memiliki penghasilan tetap meskipun meningkatkan usaha dan kinerjanya, penghasilannya akan tetap, dan waktu pemerolehannya pun tetap. Sementara kebutuhan ekonomi semakin kesini mungkin semangkin meningkat. Bagi yang penghasilannya sedikit akan sangat sulit untuk memenuhi kebutuhan, tetapi bagi yang berpenghasilan besar akan sedikit mudah untuk mengatur pemenuhan kebutuhan. Istilah tadi biasanya dihindari oleh para pekerja, karena akan sulit untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan.

Istilah selanjutnya, yang menurut pendapat kebanyakan umum lebih aman yaitu “Tetap berpenghasilan.” Istilah ini lebih banyak dijadikan sebagai target pencapaian dalam usaha pemenuhan kebutuhan. Istilah ini mengandung makna bahwa bagaimanapun kondisi ekonomi, dan bagaimanapun usaha dan kinerja individu tersebut, maka individu akan memiliki penghasilan guna memenuhi kebutuhan meskipun nominal dan waktunya bisa tidak tetap. Bagi yang memiliki pendapatan kecil pemenuhan kebutuhan ekonomi bisa memenuhi kebutuhan yang kecil-kecil dahulu, adapun kebutuhan yang besarnya, menunggu saat yang tepat ketika akan memenuhi kebutuhannya. istilah ini bisa disalahgunakan oleh para atasan yang mengulur-ulur waktu pembayaran. Dengan alasan tetap akan dibayarkan meskipun waktu tidak sesuai waktunya. Imbasnya pemenuhan kebutuhan ekonomi pun menjadi tidak sesuai rencana.

Mengingat ada keterbatasan dalam kedua istilah tersebut. Penulis akan mengemukakan istilah lain dalam tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup, yaitu “Berpenghasilan yang Tepat.” Hal ini bisa merupakan gabungan dari dua istilah diatas, atau mungkin penyempurnaan istilah dari kedua istilah tersebut.

Berpenghasilan tepat, bukan tetap. Penulis mengubah pilihan kata namun pada prinsipnya hampir sama ejaannya meskipun arti jauh berbeda. Berpenghasilan yang tetap berarti memiliki penghasilan yang nilai daya gunanya tepat dalam memnuhi kebutuhan, manakala membutuhkan pemenuhan kebutuhan pada skala kecil, penghasilan tersebut tepat digunakan, manakala membutuhkan pemenuhan kebutuhan ekonomi skala besar, penghasilan pun tepat digunakan. Selain jumlah, waktu penghasilan yang tepat. Istilah ketiga tersebut lebih mengarah pada penggunaan pemenuhan kebutuhan yang tepat pula.

Untuk itu istilah Berpenghasilan tetap, tetap berpenghasilan, pada kondisi tertentu bisa dikatakan benar, namun istilah Berpenghasilan tepat dirasakan lebih tepat, mengingat ada makna perencanaan dalam memenuhi kebutuhan ekonomi dan penyesuaian dengan situasi dan kondisi.

Tangerang, 27 November 2018

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Luarbiasa sangat menginspirasi untuk berpenghasilan tepat di zmn skrg

27 Nov
Balas

Ok,, berpenghasilan TEPAT lebih tepat...

28 Nov
Balas

efek gajian telat wae eta Mi, atasan manakala gajian telat keukeuh menggunakan istilah yang penting "tetap Berpenghasilan." tapi urusan perut mah teu bisa ditunda-tunda

28 Nov
Balas



search

New Post