Abdurrauf Shaleng

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
MARHABAN YAA RAMADHAN 1442 H

MARHABAN YAA RAMADHAN 1442 H

Tosukkuru' mappoji tenrigangka lao risese arajangenna Puang Seuwwae, Allah SWT. Nasaba engkatamoopa riwereng sungek malampee nasibawai watakkale majjappa, natopada engka nrattei cappakna uleng Sya'ban, niyoloi nenniyya niyuttamai Uleng Mapaccingnge Uleng Ramalang 1442 hijriyah.

Rilalenna Aqorang malebbi'e, mattampai Puang Allah SWT makkada,...."Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa. (Yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah ia berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebaikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui." (QS-Al-Baqarah 183-184).

Disadari atau tidak, banyak diantara kita yang berpuasa hanya untuk menjalankan rutinitas belaka, atau sekadar gugur kewajiban tanpa ada nilai transformatif bagi pengembangan keagamaan kita. Sehingga akhirnya dampak puasa sulit ditumbuhkan dalam kehidupan kongkrit.

Faktanya, setiap tahun Ramadhan datang, setiap tahun pula umat Islam berpuasa. Namun kezaliman tetap merajalela, kejahatan terus mengalami peningkatan, kekerasan menjadi menu sehari-hari, nilai-nilai kemanusian semakin hilang dalam kehidupan sehari-hari, sesama manusia saling serang, dan bahkan sesama manusia saling bunuh.

Ramadhan sesungguhnya mengandung makna yang penting dan refleksi khusus bagi pribadi dan masyarakat. Dengan berpuasa, seorang muslim diharapkan dapat membebaskan keinginannya dari belenggu hawa nafsu dan mampu mengontrol kehidupan sehari-hari.

Dari puasa Ramadhan yang merupakan ibadah wajib bagi setiap individu muslim ini, diharapkan tumbuh rasa persaudaraan dan rasa kemanusiaan. Bahkan, untuk meraih yang lebih utama dari bulan Ramadhan, bukan sekadar syiarnya melainkan substansi ibadah puasa yang mengajarkan kesederhanaan, kejujuran, dan kedisiplinan.

Puasa sama sekali bukan bertujuan menahan makan, minum, dan semua yang dapat dinikmati pada bulan-bulan di luar Ramadhan. Puasa bertujuan supaya jiwa manusia terlepas dari kontrol hawa nafsu dan mempersiapkan diri untuk berperan sesuai dengan penciptaannya, yaitu menjadi khalifah Allah SWT untuk mengembangkan alam semesta.

Sebagai khalifah, manusia harus bisa bersikap jujur kepada Allah, dirinya, dan kepada lingkungannya. Tanpa perlu pengontrol dan pengawas kecuali Allah SWT, kejujuran tersebut harus terwujud dalam perilakunya.

Ramadhan harus disambut dengan ibadah, ketimbang menyambutnya dengan berbagai kegiatan yang tidak berkaitan langsung dengan ibadah Ramadhan. Salah mengerti makna Ramadhan dan pengaruh lingkungan sosial yang tidak mendukung, maka nilai-nilai tinggi dan dampak positif puasa semakin berkurang, bahkan mungkin saja hilang. Yang tertinggal hanya rasa lemas, letih, lapar dan haus.

Mudah-mudahan kita tidak termasuk yang disabdakan Rasulllah SAW, "Banyak sekali orang yang berpuasa, tetapi tidak mendapat apa-apa kecuali rasa lapar dan dahaga...

Semoga kita tetap dalam lindunganNya, diberkahi, dan diberikan kesehatan prima, sehingga kita dapat menunaikan ibadah Ramadhan, sesuai dengan syariat yang telah dicontohkan oleh Baginda Rasulullah SAW. Dan yang lebih penting lagi hakekat puasa dapat membekas dalam qalbu dan terefleksi dalam setiap kata dan perbuatan kita pasca Ramadhan.  Marhaban Yaa Ramadhan.....!! // #Soppeng, 12 April 2021 #Hari ke-386

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tulisan yg informatif

13 Apr
Balas

Barokallah Pak Abdurraul Shaleng, tulisan yang mencerahkan

12 Apr
Balas

Terimakasi Pak Aji...slm Ramadhan buat Pak Haji sekeluarga..barakallah

12 Apr



search

New Post