Abdurrauf Shaleng

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Guru Tak Butuh Kasihan, Tapi Kasih Dia..!!

Guru Tak Butuh Kasihan, Tapi Kasih Dia..!!

#HariGuruNasiona2022

GURU TAK BUTUH KASIHAN, TAPI KASIH.. DIA…!!B

By Abdurrauf Shaleng

Memaknai Hari Guru Nasional (HGN) yang diperingati setiap 25 November, berseliweran ucapan dan apresiasi terhadap guru. Ada positif pun ada yang negatif. Apresiasi itu dengan mudahnya ditemukan di media sosial, media cetak ataupun elektronik. Semua itu kita hargai karena sifatnya normatif dan sah-sah saja.

Selaku insan yang sudah puluhan tahun mengabdikan diri dalam dunia pendidikan, kadang senyum simpul campur geli membaca apresiasi itu. Kita terlalu banyak 'menina bobokkan' guru agar tertidur pulas dalam buaian kata-kata manis dan mungkin juga kata-kata pahit. Guru dilabel dan dilipstiki sebagai manusia model yang patut ditiru dan digugu. Guru di'badcover' sebagai “pahlawan tanpa tanda jasa” yang katanya jasanya tak bisa dinilai dengan apapun. Guru adalah insan cendekia pelukis masa depan bangsa. Kita terlalu banyak menjugmen guru, lalu meletakkan ekspektasi kita di pundaknya. Yah ekspektasi akan karakter dan kompetensi putra putri kita kepada mereka.

Malah guru dilabel sebagai "manusia patuh" yang "pemmali" berontak bersuara di ruang-ruang publik, termasuk berteriak memperjuangkan hak-haknya. Puncaknya ketika guru dijadikan “obyek penderita” ketimbang sebagai “subyek” daripada 'sesuatu'. Padahal guru juga manusia biasa, punya rasa, punya hati, punya cinta dan punya keinginan untuk hidup sejajar dengan manusia-manusia sekitarnya.

Di HGN ini, ingin saya tuliskan beberapa pertanyaan pemantik untuk menjadi bahan refleksi bagi kita semua. Seberapa banyak kontribusi nyata yang telah diberikan untuk menghargai guru secara personal? Seberapa besar kerjasama Anda dengan guru dalam berjuang membentuk karakter putra-putri anda yang dititipkan kepada guru? Jika dalam proses pembinaan putra putri Anda lalu terselip kekhilfan guru, apakah Anda berada dalam barisan yang mau memejahijaukan guru dengan topeng “Undang-Undang Perlindungan Anak?” Jika di sekolah putra putri Anda, ada permintaan sumbangan sukarela terkait program-program sekolah yang tidak bisa atau tidak mampu didanai dengan dana Bantaun Operasional Sekolah (BOS) apakah Anda berada dalam barisan penentang atau pendukung?. Seberapa besar pembinaan Anda kepada anak Anda untuk memberi penghargaan kepada gurunya? Seberapa besar komunikasi Anda dengan guru atau pihak sekolah dalam bingkai “Sipakatau Sipakalebbi” untuk pembinaan anak serta memajukan sekolah? dst.

Semua pertanyaan pemantik di atas tidak perlu dijawab. Cukup direfleksikan dan direnungi akan karakter dan posisi kita saat ini. Saya kira GURU TAK BUTUH KASIHAN, TAPI KASIH DIA..!! Yah...kasih dukungan secara fullpower kepada mereka. Bergotongroyonglah dengan guru atau pihak sekolah membentuk karakter serta mengembangkan potensi anak Anda secara optimal.

Selamat Hari Guru Nasional Tahun 2022….EWAKO….!!

#Soppeng25Nov2022

#SalamPenggerak

#SalamPerubahan

#PelatihAhliPSP

#FasilitatorPSP

#KurikulumMerdeka

#MerdekaMengajar

#MerdekaBelajar

#SekolahPenggerak

#Bergerak

#Tergerak

#Menggerakkan

#Gasspoll

#Ewako..!!

#Salamaki

#TapadaSalama🤲😄💪.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post