Tiga tahun lalu, tepatnya tahun 2017 ada kegiatan lomba tingkat pramuka penggalang se-Jawa Timur. Kala itu, perwakilan dari Banyuwangi adalah adik-adik pramuka SMP yang aku bina. Salah satu kegiatan pentas seninya adalah menampilkan khas daerah masing-masing kota dan kabupaten. Pada waktu anggota pramuka penggalang kami menampilkan sebuah tari Gandrung Marsan. Pada waktu itulah latihan tari-menari diadakan di sekolah.

Hari demi hari melalui kegiatan latihan menari, setiap hari aku melihat anak-anak didikku latihan dengan para pelatih tarinya, entah kenapa semakin hari aku juga mulai tertarik dengan jiwa seni tari dan tak ada salah aku mencoba mengikuti latihan tari. Ternyata menari gampang-gampang susah, alhamdulillah akhirnya bisa menarikan tari khas daerah banyuwangi, meskipun hanya satu tarian saja. Waktu semakin berlalu, di masa itu juga di Universitasku ada kegiatan diesnatalis, dan aku ditunjuk oleh pengelola universitas untuk menampilkan suatu atraksi tarian pada malam puncak diesnatalis tersebut, tapi tak ambil pusing meskipun masih amatiran aku memberanikan diri untuk tampil dimuka umum, beruntung juga aku menemukan pasangan penari anak sanggar tari, jadi sekalian mengajariku untuk menari.

Hari demi hari latihan ku lalui dan tiba saatnya malam puncak, sebenarnya sih ragu mau tampil di muka umum, tapi bagaimana lagi, harus tetap memberikan pertunjukkan yang maksimal, dan akhirnya sudah selesai menampilkan sebuah tarian, apresiasi dari penonton sangat baik sekali dan banyak yang terkagum karena aku juga menampilkan sebuah tarian yang lagi hits untuk muda mudi, yaitu tari AJI JARAN GOYANG -. Mulai itulah jiwa seni dalam diriku bertumbuh sampai saat ini.