Pacaran Di Warung Pak Tiam

#TantanganGurusianaSeri2 Hari Ke-239

Malam mingguan bersama isteri memang begitu indah. Mengenang kembali 23 tahun silam.

Tempat mejengnya pun disesuaikan kala pacaran dulu. Ya, nasi goreng Pak Tiam jalan Sentosa Baru, Medan. Teman-teman Zuki juga banyak memiliki kenangan yang sama di warung ini.

Walau jauh dari rumah (sekitar 18 km), tetap saja ditempuh. Apalagi menempuhnya dengan motor dalam temaram malam mingguan. Betul-betul mengesankan.

Zuki jadi teringat lagu kesayangannya berjudul "Aku Antarkan" karya Bang Iwan Fals.

"Aku antar kau sore pukul lima Laju roda dua seperti malas tak beringas Langit mulai gelap, sebentar lagi malam Namun kau harus kembali tinggalkan kota ini.

Saat lampu-lampu mulai dinyalakan Semakin erat lingkar lenganmu di pinggangku Jarak bertambah dekat dua kelok lagi Stasiun bus antarkota pasti terlihat."

Lirik ini selalu dinyanyikan Zuki sembari membonceng kekasihnya. Baik ketika mengantar pulang kuliah, maupun dikala mereka jalan-jalan berdua.

Lingkar lengan kekasihnya semakin erat memeluk pinggang Zuki. Jarak memang dekat. Tapi laju motor Zuki akan semakit melambat. Semakin dekat semakin melambat.

Malam minggu akhir bulan Agustus ini, Zuki menapaktilasi memori dua dasawarsa lebih kebersamaan mereka. Sembari mengingatkan ulang tahun kekasih hatinya itu.

Walaupun kadonya hanya traktiran makan nasi goreng di warung Pak Tiam. Yang penting Zuki bisa membuat kekasihnya itu bahagia. Happy birthday my lovely.