Malam Tipis
Waktu semakin larut. Akan tetapi rasa kantuk semakin menjauh. Padahal udara semakin dingin. Entah kenapa situasi terjadi. Entah hayalan atau logika yang membawaku semakin jauh dari rasa kantuk. Padahal situasi dan kondisi tubuhku terasa sangat lelah. Ah, aku benar-benar tersiksa dalam kesunyian malam. Logikaku terus melayang-layang, menelusuri rasa yang semakin tidak pasti. Aku semakin tidak karuan ketika rekan-rekanku mengajak aku mengikuti jejak mereka. Jejak yang sebenarnya harus aku ikuti demi kekompakan. Akan tetapi, perasaanku semakin meronta manakala pikiranku terus membayangkan sosok yang dipastikan tidak sama. Entah sedang apa sosok itu.
Aku terus menerka dan membaca. Tetapi lagi-lagi logikaku tidak menerimanya. Ah apa sebenarnya yang ada dalam perasaan ini. Aku benar-benar menguras pikir untuk mendapati jalan yang sama. Sementara suasana malam semakin dingin. Seakan ingin menemani kedinginan logika. Aku terus merasakan dingin itu. Seakan-akan menelisik jiwa dalam rasa. Ah sampai kapankah aku menelusuri rasa agar sama. Sungguh aku tak memiliki cerita untuk terus berjalan dalam waktu yang semakin pekat.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar