Tersimpan
Kusimpan kisah ini dengan baik
Urutan lembarannya ku sisipkan dengan rapi
Agar alurnya ketika ku ingat tetap berurutan
Serta ruang dan waktunya tak berantakan
Kisah ini cukup kita yang tahu
Kita yang mengukir kita yang merasakan
Tak perlu banyak orang yang tahu
Cukuplah abadi lembaran kisah tragis
Ironisnya ketika aku mengingat kenangan
Saat kita berjalan bersama dengan satu payung
Ketika kita masih menjadi kucing dan anjing
Itulah alur yang sangat aku sukai dari kisah ini
Semua memberkas dalam ingatan
Meski tanpa tulisan pun aku mengingatnya
Apa, kamu mau aku ceritakan kembali
Mungkin pipimu akan merona ketika mendengarnya
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi