Aamu Dhiens

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Tersimpan

Kusimpan kisah ini dengan baik

Urutan lembarannya ku sisipkan dengan rapi

Agar alurnya ketika ku ingat tetap berurutan

Serta ruang dan waktunya tak berantakan

Kisah ini cukup kita yang tahu

Kita yang mengukir kita yang merasakan

Tak perlu banyak orang yang tahu

Cukuplah abadi lembaran kisah tragis

Ironisnya ketika aku mengingat kenangan

Saat kita berjalan bersama dengan satu payung

Ketika kita masih menjadi kucing dan anjing

Itulah alur yang sangat aku sukai dari kisah ini

Semua memberkas dalam ingatan

Meski tanpa tulisan pun aku mengingatnya

Apa, kamu mau aku ceritakan kembali

Mungkin pipimu akan merona ketika mendengarnya

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi

10 Feb
Balas



search

New Post