Dua musim silih berganti

Kala hujan merdu gemericiknya menjadi melodi

Butirannya jatuh diantara pepohonan

Bak mutiara yang menghiasi talas

Cerita alamku

Tak lepas dari segala keindahan semesta

Ribuan milyaran keindahan membentang luas

Sungguh menakjubkan ciptaan Tuhan ku

Jenggala tak pernah meneriaki anak manusia

meski tangan mereka kadang mengutuk

merusak menebas penyempurna rerimbunan

naas sekali nasibnya karena keserakahan hati

Desaku telah kehilangan keasriannya

ribuan hektar ladang terampas menghilang

menjelma menjulang tinggi mencakar langit

begitulah desaku sudah tak sedap dipandang menyisakan duka lara