TETAP BERPRESTASI DI BALIK PANDEMI
TETAP BERPRESTASI DI BALIK PANDEMI
Pandemi covid 19 merupakan ancaman bagi kelangsungan hidup kita akhir-akhir ini. Begitu juga dengan kegiatan-kegiatan di sekolah. Semua kegiatan pembelajaran di sekolah yang sifatnya tatap muka vakum, ruang kelas sepi seperti tidak bepenghuni. Lapangan yang dulu riuh rendah dengan kegiatan dan teriakan-teriakan anak-anak mendadak sepi.
Kami semua pindah kegiatan di rumah, belajar mengajar dan juga aktivitas-aktivitas lainnya dilakukan di rumah atau disebut dengan wfh.
Apakah semua membuat anak-anak jadi tidak kreatif?
Jawabannya antara ya dan tidak, kenapa karena tidak sedikit anak-anak yang menemui titik jenuh dengan keadaan pandemic ini, anak-anak tidak mau belajar dan kegiatannya hanya diam saja di rumah. Atau ada juga yang anak-anak nekad keluar rumah tidak pulang-pulang denagan alasan jenuh tugas sekolah menumpuk, secara psikologi tidak mendapatkan hiburan mental.
Tapi tidak sedikit juga anak yang ingin berkreasi tetap ada kegiatan walau harus via daring/online. Mereka tetap semangat dan berambisi.
Kami sebagai guru hanya memberikan ide dan wadah kreasi untuk anak-anak. Dan hasilnya mereka cukup antusias.
Contoh di kegiatan lomba-lomba Sumpah Pemuda di tengah pandemic kemarin. Anak-anak antusias ikut lomba. Kami menyediakan 9 mata lomba dan semua terisi oleh anak-anak. Kesiswaan hanya menyodorkan ide serta memantau kegiatan. Semua OSIS lah yang bergerak. Mulai dari membuat banner sumpah pemuda, lalu menyebar pengumuman ke tiap siswa via japri serta ikut terjun menilai peserta.
Kami sempat takjub ternyata mereka tidak patah semangat walau dalam keadaan pandemic.
Ketua dan rekan osisnya mengatakan walau dalam keadaan pandemi mereka tetap semangat memperingati Sumpah Pemuda. Mereka bergotong royong membuat spam pengumuman agar bisa terbaca oleh teman-temannya. Adapun kendalanya hanya ada sedikit yaitu penyampaian komunikasi via daring agak lambat, kadang langsung terbaca kadang setelah sekian hari baru di baca peserta, tapi mereka tetap gigih dan semangat.
Sebagai imbalannya sekolah menyediakan reward untuk anak-anak yang menang lomba, mungkin tidak terlalu besar tapi intinya pengharagaan untuk semua karya yang mereka buat dan lakukan.
Kami menekankan kepada anak-anak bahwa penghargaan itu bukan nilai akhir tapi proses kalian dalam mengikuti lomba, sehingga mereka tidak minder dan semangat mengikuti lomba.
Mereka juga berharap semua cepat berlalu karena perayaan sumpah pemuda di masa dulu dan sekarang sangat jauh berbeda. Kalau dulu mereka persiapannya lebih meriah dan di tonton langsung oleh semua teman.
Mereka berharap semoga pandemic berakhir dan semua teman-teman yang sedang menuntut ilmu tetap semangat, jangan hanya karena pandemi semangat menjadi loyo bahkan hilang.
Wabah boleh menyerang, semoga kalian tetap semangat menjalani wfh. Ingat masa depan kalian harus sampai ke tujuan akhir jangan menyerah hanya karena cobaan pandemic.
Tetaplah kalian berdoa dan tetap semangat.

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Bu eka, saling follow yuk
Ayo, sudah
Mantep matematika nya
Pinter nulis juga....pakai rumus apa?
Terimakasih..berkas dukungan pak KS ku
Keren
Terimakasih