Marlina

Sulung dari empat bersaudara ini kelahiran Bondowoso, 4 Maret 1971. Pendidikan dasar dan menengahnya diselesaikan di Bondowoso. Kuliah D2 PGSD di IKIP Negeri Ma...

Selengkapnya
Navigasi Web
Organ Sistem Gerak pada Manusia Bagian 1 (Tulang)
Sumber foto: ilmupelajaran.com

Organ Sistem Gerak pada Manusia Bagian 1 (Tulang)

#TaGurKe-187

Organ Sistem Gerak pada Manusia Bagian 1 (Tulang)

Manusia dapat berjalan, berlari, berenang, dan lain-lain karena memiliki kemampuan untuk bergerak dan melakukan aktivitas. Kemampuan melakukan gerakan tubuh pada manusia didukung oleh sistem gerak. Sistem gerak merupakan hasil kerja sama yang serasi antar organ sistem gerak, seperti rangka (tulang), sendi (persendian), dan otot.

Fungsi rangka (tulang) adalah sebagai alat gerak pasif, yang hanya dapat bergerak bila dibantu oleh otot. Fungsi persendian adalah menghubungkan antara tulang yang satu dengan tulang lainnya. Fungsi otot adalah sebagai alat gerak aktif, yang dapat menggerakkan organ lain sehingga terjadi suatu gerakan.

Rangka atau tulang pada tubuh manusia termasuk salah satu alat gerak pasif karena tulang baru akan bergerak bila digerakkan oleh otot. Sedangkan unsur pembentuk tulang pada manusia adalah unsur kalsium dalam bentuk garam yang direkatkan oleh kalogen. Dalam perkembangannya bentuk tulang dan rangka tubuh yang disusunnya dapat mengalami kelainan yang disebabkan oleh gangguan yang dibawa sejak lahir, infeksi/penyakit, faktor nutrisi, atau kebiasaan posisi tubuh yang salah. Antar tulang yang satu dengan tulang yang lainnya dihubungkan oleh persendian atau sendi. Pada tubuh manusia terdapat 3 bentuk persendian, yaitu sendi mati, sendi kaku dan sendi gerak.

Organ penyusun sistem gerak terdiri dari rangka, sendi, dan otot.

Rangka pada tubuh manusia memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu: sebagai penegak tubuh, pembentuk tubuh, tempat melekatnya otot (otot rangka), pelindung bagian tubuh yang penting, tempat pembentukan sel darah merah, dan alat gerak pasif.

Rangka manusia dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu: tengkorak, badan, dan anggota gerak.

Menurut jenisnya, tulang pada manusia dapat dibedakan menjadi 2, yaitu tulang rawan dan tulang keras.

Tulang rawan tersusun dari sel-sel tulang rawan. Ruang antar sel tulang rawan banyak mengandung zat perekat dan sedikit zat kapur, serta bersifat lentur. Tulang rawan banyak terdapat pada tulang anak kecil, dan pada orang dewasa banyak terdapat pada ujung tulang rusuk, laring, trakea, bronkus, hidung, telinga, dan antara ruas-ruas tulang belakang. Bila anak-anak mengalami patah tulang cepat menyambung kembali karena pada anak-anak masih banyak memiliki tulang rawan, sehingga bila patah mudah tersambung lagi. Proses perubahan tulang rawan menjadi tulang keras disebut osifikasi.

Tulang keras dibentuk oleh sel pembentuk tulang (osteoblas). Ruang antar sel tulang keras banyak mengandung zat kapur, sedikit zat perekat, dan bersifat keras. Dalam tulang keras terdapat saluran havers yang didalamnya terdapat pembuluh darah yang berfungsi mengatur kehidupan sel tulang. Tulang keras berfungsi untuk menyusun sistem rangka. Contoh tulang keras: tulang paha, tulang lengan, tulang betis, tulang selangka.

Menurut bentuknya tulang terbagi 3 macam, yaitu: tulang pipa, tulang pipih, dan tulang pendek.

Tulang pipa bentuknya bulat, panjang, dan tengahnya berongga, berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah. Contoh: tulang paha, tulang lengan atas, tulang jari tangan.

Tulang pipih bentuknya pipih, contoh: tulang belikat, tulang dada, tulang rusuk.

Tulang pendek bentuknya pendek dan bulat, contohnya ruas-ruas tulang belakang, tulang pergelangan tangan, dan tulang pergelangan kaki.

Sekian dulu info sebagai referensi pembelajaran tentang organ sistem gerak pada manusia bagian 1. Berhubung materi ini cukup banyak, penulis akan melanjutkannya pada bagian 2 dan seterusnya hingga selesai. Semoga bermanfaat.

@home, 23 Juli 2020_Marlina, S.Pd._#MenujuGurusiana365

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wah bu Marlina sangat informatif sekali. Penulis hebat bu selamat dan sukses sangat salut

23 Jul
Balas

Materi pelajaran kelas empat nih. Makasih, Bu.

23 Jul
Balas

Wow jempol banget ni...jarang sekali guru yang mau meluangkan waktu untuk menulis seperti ini.

23 Jul
Balas



search

New Post